Usamah mengemukakan, para dai Parmusi ini nantinya akan bergelut berdakwah di daerah asalnya dengan manhaj atau metode Desa Madani, di mana para dai akan berdakwah dalam rangka menyejahterakan warga masyarakat, khususnya umat Islam di berbagai pelosok tanah air.
Kesejahteraan itu bukan saja melalui upaya peningkatan iman dan takwa, membangun kemandirian ekonomi, pemberdayaan sosial, kualitas pendidikan, tetapi juga rasa aman dan nyaman warga di seluruh pelosok tanah air dengan menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).
“Program Desa Madani ini adalah sebuah manhaj atau jalan atau metode dakwah yang dirancang untuk menjawab peluang, tantangan dan problematika dakwah dalam rangka membentengi akidah umat Islam Indonesia di berbagai daerah,” kata Usamah dalam acara Orientasi Dai Parmusi di Gedung Pertemuan Komplek Balaikota Timoho, Yogyakarta, Minggu (2/9/2018).
Ia menambahkan, para dai Parmusi nantinya diharapkan dapat berkontribusi untuk mengentaskan kemiskinan masyarakat setempat dan keamanan lingkungan. (Arif RH)