Maulid Nabi Muhammad Saw. dan Revolusi Peradaban Dunia

1642
Sumur Zam zam
Sumur Zam zam

1. Ditemukannya kembali sumur Zam zam setelah tertimbun selama beratus tahun. Air adalah sumber dari terbentuknya bagi semua yang hidup di bumi.

Suku Jurhum mengambil alih hak pengelolaan Ka’bah dan air Zam zam untuk kepentingan haji dari suku Nabit, kemudian menguasainya lebih dari 500 tahun. Keturunan Nabi Ismail telah membentuk ratusan suku arab yang menempati wilayah Jazirah Arabiya dan sekitarnya. Setiap bulan tertentu satu tahun sekali suku-suku Arab berdatangan ke Ka’bah di Makkah untuk melakukan ibadah haji.

Suatu ketika, suku Jurhum diserang oleh rombongan nomaden yang tidak diketahui dari mana. Ketika telah terlihat tanda-tanda kekalahan, sebelum meninggalkan Makkah suku Jurhum menimbun hartanya di dalam sumur zam dan kemudian menutupnya. Setelah itu, rombongan nomaden menguasai Makkah. Namun karena sulitnya air maka suku nomaden tersebut meninggalkan Makkah.

Beberapa waktu kemudian, datang suku Khuza’ah datang ke Makkah kemudian mengusai kota tersebut. Suatu saat datang suku Amaliq yang mengambil alih Makkah dengan mengalahkan suku Kuza’ah. Kemudian datang lagi suku Jurhum yang telah berganti beberapa generasi merebut kembali kota Makkah.

Karena hubungan perkawinan, pengelolaan Ka’bah diserahkan oleh kepala suku Khuza’ah kepada menantunya dari suku Quraisy. Setelah itu, pengelolaan Ka’bah beralih ke suku Quraisy.

Setelah beratus tahun, sumur zam zam tertimbun dan tidak ada yang mengetahui bahwa di dekat Ka’bah ada sumur Zam zam.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here