Masya Allah! Dikubur Tiga Hari, Bayi Perempuan di India Tetap Hidup

954
Ilustrasi bayi

New Delhi, Muslim Obsession – Bayi prematur dengan berat hanya 1,1 kilogram (2,4 pon) dibawa ke rumah sakit pemerintah dalam kondisi kritis dengan dehidrasi parah dan infeksi darah sebelum dipindahkan ke rumah sakit swasta.

“Ini keajaiban bahwa dia selamat dari kubur begitu lama,” kata dokternya Ravi Khanna, sebagaimana dilaporkan Daily Sabah, Kamis (17/10/2019).

“Bayi itu dikubur selama 2,5 sampai tiga hari karena dia sangat kurus terutama dari bagian pipi leher, perut dan kakinya,” ungkapnya.

Bayi perempuan itu kini berada dalam inkubator, dan sekarang keluar dari bahaya setelah perawatan antibiotik.

“Kami memberi makan susu melalui tabung dan juga perlahan-lahan meningkatkan jumlah susu yang diberikan padanya,” tambah Khanna.

Berat bayi juga telah meningkat hingga saat ini dengan berat 1,2 kilogram dan kondisi bayi juga sedikit membaik.

Dokter dan polisi mengatakan bayi itu dikubur selama lebih dari dua hari di dalam panci, yang berlubang.

Petugas penyelidik utama Pradeep Singh mengatakan timnya sedang mencari desa di dekat tempat dia ditemukan dan menanyakan pada warga tentang kehamilan yang terjadi baru-baru ini.

“Kami telah mengajukan upaya percobaan pembunuhan dan satu kasus untuk membahayakan kehidupan anak terhadap orangtua yang tidak disebutkan namanya,” kata Singh kepada AFP.

Dia menambahkan bahwa bayi itu akan dikirim ke rumah adopsi yang dikelola pemerintah setelah dia keluar dari rumah sakit.

Tetapi seorang politisi lokal dari partai berkuasa pemerintah nasional, Rajesh Kumar Mishra, yang membayar perawatannya di fasilitas pribadi, mengatakan ia akan mengadopsi bayi yang disebutnya sebagai keajaiban itu.

“Bisakah Anda bayangkan bayi yang baru lahir selamat dari situasi seperti itu selama berhari-hari? Dia adalah utusan Tuhan dan saya telah memutuskan untuk mengadopsi dia,” ujar Mishra kepada AFP.

Untuk diketahui, anak laki-laki secara tradisional dipandang sebagai pencari nafkah di India, sementara anak perempuan masih dianggap sebagai beban keuangan oleh banyak keluarga karena mereka membutuhkan mahar yang besar untuk dinikahkan.

Aborsi berdasarkan jenis kelamin, pembunuhan bayi dan kematian anak perempuan karena kelalaian telah menjadikan negara tersebut dengan ketidakseimbangan gender yang besar dan mengkhawatirkan.

Rasio jenis kelamin yang condong berdiri di 940 perempuan untuk setiap 1.000 laki-laki menurut sensus 2011.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here