Masuk dari Pintu 25, Ini Waktu ke Raudhah Jamaah Perempuan

1741
Jamaah perempuan berjalan menuju Raudhah, Senin (23/7/2018). (Foto: Kemenag)

Madinah, Muslim Obsession – Raudhah merupakan tempat istimewa di Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi. Dalam sebuah riwayat hadits disebutkan bahwa tempat ini berada di antara rumah Nabi Muhammad dan mimbar tempatnya berkhutbah.

Sesuai namanya, tempat ini diyakini sebagai taman surga. Raudhah menjadi salah satu tempat mustajabah untuk memanjatkan doa. Karenanya, kawasan ini tidak pernah sepi dari jamaah haji.

Luas area ini hanya 144 meter persegi dengan ciri karpet hijau, berbeda dengan karpet lain yang berwarna merah di Masjid Nabawi. Demi ketertiban ibadah, petugas mengatur supaya jamaah bergantian berdoa di Raudhah. Selain waktu berkunjung, pintu masuk bagi jamaah laki-laki dan perempuan pun berbeda.

Petugas Perlindungan Jamaah (Linjam) Sektor Khusus Masjid Nabawi Brigadir Restu Fitri Adryan mengatakan jamaah perempuan saat akan masuk ke Raudhah melalui Pintu (Gate) 25. Sedangkan waktu kunjungnya terbagi tiga, setelah shalat subuh hingga menjelang zhuhur, lalu ba’da zhuhur hingga ashar, kemudian ba’da shalat isya hingga hampir tengah malam.

Jamaah perempuan masuk per kelompok. Jamaah Indonesia dikumpulkan dengan jamaah dari Malaysia, Filipina, dan Thailand. Askar yang memandu biasanya membawa papan bertuliskan “Kumpulan Berbahasa Melayu”.

Brigadir Restu menyarankan sebaiknya jamaah yang hendak ke Raudhah datang pada saat ba’da subuh atau isya karena waktu kunjung lebih panjang.

“Saat ini jamaah sudah mulai ramai mengunjungi Raudhah, maka akan lebih baik datang saat ba’da subuh atau isya supaya lebih leluasa menunggu antrean menuju Raudhah,” ujarnya, di Madinah, Senin (24/7/2018).

Berdasarkan info, pintu dibuka ba’da subuh hingga pukul 09.30 Waktu Arab Saudi (WAS). Untuk siang hari, ba’da zuhur sampai pukul 15.30 WAS. Total jamaah perempuan mengantre lebih kurang selama dua jam.

“Sedangkan kalau malam antrean setelah shalat Isya hingga 23.30 WAS,” lanjutnya.

Selain air zam-zam, jamaah perempuan juga sebaiknya membawa bekal makanan ringan, seperti roti, biskuit, atau kurma untuk mengganjal perut selama mengantre. (Vina)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here