Muslim Obsession – Istanbul yang dalam sejarah juga dikenal sebagai Konstantinopel dan Bizantium, adalah kota terpadat di Turki yang menjadi pusat perekonomian, budaya, dan sejarah negara tersebut.
Istanbul menjadi jembatan antara Eropa dan Asia. Kota ini ternyata memiliki sejarah penakluk dan pemeluk yang luar biasa, dari berbagai agama dan asal-usul yang berbeda.
Dengan hampir 3.000 masjid, adzan dapat didengar dari setiap sudut Istanbul. Salah satu dari ribuan masjid indah di Istanbul ialah Masjid Sakirin. Masjid ini dibuka untuk jamaah pada tanggal 7 Mei 2009.
Masjid ini merupakan sebuah proyek yang didanai oleh Yayasan Sakir, untuk mengenang Ibrahim dan Semiha Sakir. Proyek dan hasil konstruksinya juga berbeda dari masjid yang lain. Masjid Sakirin dirancang oleh seorang wanita bernama Zeynep Fadilioglu. Dia adalah keponakan dari Ibrahim dan Semiha Sakir.
Dikutip dari Saudi Gazette, Jumat (20/7/2018) Masjid Sakirin menjadi masjid pertama yang dirancang oleh seorang wanita. Tumbuh besar di Istanbul, Zeynep Fadilioglu sangat dipengaruhi oleh ide-ide campuran dari atmosfer modern dan tradisional di kota yang sedang booming.
Sebelumnya, Zeynep mendesain klub malam, hotel, restoran, dan toko. Selama masa konstruksi, dia berkonsultasi dengan sejarawan dan teolog seni, untuk memastikan apakah desainnya tersebut layak untuk menjadi tempat ibadah. Mulai dari warna, tekstur dan bentuk bangunan.
Jika dilihat dari luar, desain masjid amat terlihat ramping, metalik, dan abu-abu. Sehingga memberikan nuansa modern arsitektur kontemporer. Lalu, apa yang membuat Masjid Sakirin ini begitu unik?
Menurut Zeyneb, ialah rasa kerendahan hati yang akan pengunjung atau jamaah rasakan di bawah kubah besar. Perasaan aman, meskipun berada di bawah lampu gantung yang rendah. Juga jendela besar dengan logam rumit, yang sangat menakjubkan.
Uniknya lagi, lampu gantung rendah ini adalah fitur khas masjid. Dengan cincin lampu gantung yang dihiasi dengan 99 asma Allah. Nama Masjid Sakirin pun memilki dua makna. Makna pertama diambil dari nama Yayasan Sakir. Makna kedua, ialah secara harfiah yang artinya orang-orang yang bersyukur.
Berbeda dari kebanyakan masjid yang menempatkan jamaah wanita di belakang tirai, di Masjid Sakir, mereka akan ditempatkan di lantai pertama. Berkat lampu-lampu gantung yang menyerupai titik-titik hujan, para jamaah wanita akan dimanjakan dengan nuansa keindahan yang tak tergambarkan. (Vina)
