Masjid Korban Perang di Filipina Dibuka Kembali Untuk Ramadhan

1355
Masjid Korban Perang di Filipina Dibuka Kembali Untuk Ramadhan (Photo: Uca News)

Marawi, Muslim Obsession – Masjid Agung Saduk-Guimba di Marawi Filipina kembali dibuka untuk Ramadhan. Setelah hampir setahun terbengkalai akibat serangan bersenjata di kota mayoritas Muslim di Filipina Selatan itu.

Militer Filipina mengimbau desa Saduk, sebuah desa di mana masjid itu terletak, agar segera dibersihkan dari bekas-bekas bahan peledak. Masjid tersebut diabaikan selama hampir setahun pasca pertempuran, pada 23 Mei 2017 lalu.

Konflik itu menelan lebih dari seribu korban jiwa, kebanyakan teroris, dan mengakibatkan pengungsian hampir setengah juta penduduk. Diperkirakan 300.000 orang tinggal di tempat penampungan.

Pemerintah memulai rehabilitasi dan pembangunan kembali kota tersebut pada bulan ini. Namun, pihak berwenang melarang warga sipil memasuki Marawi. Meskipun militer Filipina membebaskan kota itu kembali pada bulan Oktober.

Masjid yang penuh dengan peluru itu berdiri di samping sungai yang berfungsi sebagai batas antara zona hijau dan area pertempuran utama selama konflik.

Akan tetapi, warga kota Filipina selatan mengeluhkan kurangnya masukan lokal dalam rencana rehabilitasi pemerintah.

Meski demikian, warga Filipina menyambut baik rencana mengaktifkan kembali Masjid Agung Saduk-Guimba.

“Sejak saya masih kecil, saya datang ke sini untuk berdoa. Saya sedih ketika kami awalnya dilarang mengunjungi masjid” kata Langkap Mangata, salah satu warga setempat, sebagaimana dilansir Uca News, Jumat (27/4/2018).

Dalomabi Lao Bula, aktivis wanita di Marawi, mengatakan pemerintah gagal berkonsultasi dengan warga tentang rehabilitasi kota mereka.

“Mereka datang dengan program rekonstruksi dan pemulihan. Tetapi kami bukan bagian dari itu. Mereka memiliki konsultasi, tetapi rencana dipresentasikan kepada kami seolah-olah dilakukan kesepakatan,” katanya.

Selanjutnya menurut pejabat pemerintah, rehabilitasi kota diperkirakan menelan biaya setidaknya US $ 1,4 miliar.(Vina)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here