
Yerusalem, Muslim Obsession – Masjid Al-Aqsha Yerusalem ditutup sebagai tindakan pencegahan terhadap coronavirus. Tetapi umat Muslim masih bisa berdoa di luar kompleks yang menampung Situs tersuci ketiga Islam tersebut.
“Departemen Wakaf Islam memutuskan untuk menutup tempat-tempat shalat terlampir di dalam masjid Aqsha yang diberkati sampai pemberitahuan lebih lanjut sebagai tindakan perlindungan untuk mencegah penyebaran virus corona. Semua doa akan diadakan di area terbuka Masjid Al-Aqsha,” ujar direktur Masjid Al-Aqsa, Omar Kiswani, kepada kantor berita Reuters, Ahad (16/3/2020).
Sebelumnya, pada hari Sabtu Kementerian Awqaf dan Urusan Agama memerintahkan masjid dan gereja ditutup di semua gubernur di wilayah Palestina yang diduduki sampai pemberitahuan lebih lanjut sebagai bagian dari upaya untuk mengekang coronavirus.
Melalui pengeras suara, masjid-masjid di Tepi Barat yang diduduki menyerukan bagi umat Islam untuk melakukan shalat wajib di rumah demi membatasi kontak antar manusia.
Lebih lanjut, Juru bicara Otoritas Palestina Ibrahim Melhem mengatakan tiga kasus lebih dari virus corona dikonfirmasi di Tepi Barat yang diduduki, meningkatkan jumlah total infeksi menjadi 38.
Pejabat Palestina mengkonfirmasi kasus pertama di Betlehem pada 5 Maret, kemudian menyatakan keadaan darurat dan menutup Gereja Kelahiran Betlehem.
Selain itu, Perdana Menteri Palestina Mohammad Shtayyeh mengumumkan pengurungan 30 hari dalam siaran khusus, mengatakan langkah-langkah itu penting untuk mengatasi wabah.
Tidak hanya tempat ibadah, taman umum, lokasi wisata, sekolah, dan fasilitas pendidikan telah ditutup dan semua pertemuan besar termasuk acara olahraga dan konferensi telah dibatalkan.
Sementara itu, Kementerian Kesehatan Israel mengumumkan bahwa 200 orang Israel sejauh ini dinyatakan positif terkena virus korona.