Stunting Masih Tinggi, Al-Washliyah Diminta Terlibat dalam Penanganan

838

Jakarta, Muslim Obsession – Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Status Gizi Balita tahun 2019 mencatat, angka stunting di Indonesia masih cukup tinggi, dimana prevalensi stunting di Indonesia masih sebesar 27,67 persen.

Presiden RI Joko Widodo pun telah mencanangkan target penurunan stunting menjadi 14 persen di tahun 2024.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir mengatakan, untuk mempercepat penanganan stunting dan mencapai target tersebut butuh kerja keras banyak pihak.

Tidak hanya kerja dari pemerintah, tetapi organisasi masyarakat dan keagamaan juga bisa terlibat.

Menko Muhadjir mengatakan, organisasi keagamaan seperti Al Jam’iyatul Washliyah bisa dilbatkan dalam penanganan stunting, khususnya untuk organisasi bagian perempuan yakni Muslimat Al-Washliyah dan Angkatan Putri Al-Washliyah.

Hal tersebut disampaikannya saat menjadi narasumber dalam Muktamar Al Jam’iyatul Washliyah ke-22 tahun 2021, di Hotel Sari Pasific, Jakarta, pada Jumat (19/3/2021).

“Kalau nanti Al-Washliyah putri (Muslimat dan Angkatan Putri Al-Washliyah) bersedia untuk mendukung, saya minta nanti dilibatkan dalam penanganan stunting,” ujarnya.

Menko PMK menyebut Al-Washliyah sebagai salah satu organisasi keagamaan yang besar di Indonesia dengan kepengurusan yang tersebar di 26 provinsi. Karena itu, menurutnya organisasi Al-Washliyah bisa digerakkan untuk penanganan stunting.

Dia juga meminta organisasi Al-Jam’iyatul Washliyah bekerja sama dengan BKKBN sebagai leading sector penanganan stunting di Indonesia.

“Nanti kalau perlu ada MoU (Memorandum Of Understanding/Nota Kesepahaman) antara Muslimat Al-Washliyah dengan BKKBN untuk penanganan stunting. Terutama untuk di wilayah-wilayah nanti kita bisa gerakkan,” pungkasnya. (**)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here