Ma’ruf Amin: Perlu Penyesuaian Tarif Baru Biaya Haji, Subsidi Terlalu Besar

271
Wapres K.H. Ma'ruf Amin saat membuka Muktamar Wahdah Islamiyah secara virtual, Ahad (19/12/2021). (Foto: Setwapres)

Jakarta, Muslim Obsession – Wakil Presiden Ma’ruf Amin menilai memang perlu ada penyesuaian tarif biaya haji. Sebab, subsidi biaya haji saat ini terlalu besar, mencapai sekitar 59 persen.

Karena subsidinya terlalu besar, kata Ma’ruf, maka hasil optimalisasi dari pengembangan dana haji itu banyak tersedot untuk mensubsidi.

“Saya kira kemarin itu subsidi yang diberikan kepada ongkos haji itu terlalu besar, 59 persen, ” katanya di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Rabu (25/1).

Pada 2022, jamaah hanya membayar biaya haji sebesar Rp39,8 juta atau 40,54 persen yang dibayarkan dari total biaya haji. Sisanya, dibayar oleh badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) sebesar 59,46 persen yang diambil dari nilai manfaat dana haji.

Ma’ruf menjelaskan sistem subsidi saat ini tidak bisa dibiarkan. Pasalnya, dana pokok haji akan terambil dan berdampak pada jemaah haji tahun-tahun berikutnya yang terancam tidak akan mendapatkan subsidi.

“Perlu ada penyesuaian harga, yang kalaupun itu disubsidi, tidak membuat kemudian terhentinya subsidi itu nanti,” sambungnya.

Namun, Ma’ruf tidak menegaskan berapa jumlah penyesuaian biaya haji yang ideal dalam hitungannya.

Ia juga tidak mempermasalahkan usul Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas yang ingin menaikkan biaya haji yang ditanggung jamaah naik dari Rp39,8 juta pada 2022 menjadi Rp69 juta pada 2023. Ini berarti, 70 persen biaya akan ditanggung jamaah, sisanya disubsidi.

Menurut Ma’ruf, usul penyesuaian atau kenaikan biaya haji tersebut belum final dan masih akan didiskusikan dengan DPR. Ia menegaskan jika memang harus disubsidi, jangan sampai merugikan calon jemaah haji lain.

“Tapi kalau subsidi model seperti kemarin, memang membahayakan. Subsidinya terlalu besar sampai 59 persen. Saya harap bisa ketemu besaran yang lebih rasional, yang bisa dipahami oleh para jemaah yang akan berhaji dan juga sustainability subsidi yang diberikan juga tidak terganggu,” pungkasnya. (Al)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here