Muslim Obsession – Diego Maradona meninggal dunia di San Andrés, Argentina, setelah menderita serangan jantung mematikan pada usia 60 tahun. Dia berjuang melawan beberapa krisis kesehatan dalam beberapa tahun terakhir.
Maradona dilaporkan mengalami pendarahan otak, yang semakin memperburuk kesehatannya. Penggemarnya di seluruh dunia sangat terkejut sejak berita kematiannya beredar di media.
Bagi warga Palestina, ia lebih dari sekadar pesepakbola, karena ia selalu mendukung Palestina, ia bahkan berkali-kali mengunjungi Palestina.
Dilansir The Islamic Infornation, Jumat (27/11/2020) Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas juga menulis pernyataan solidaritas atas kematiannya dan memuji suaranya untuk rakyat Palestina.
Maradona met Palestinian Authority President Mahmoud Abbas in Russia in 2018 and told the premier, “In my heart, I’m Palestinian.”
Read: https://t.co/rh7gGn2dHs#DiegoArmandoMaradona pic.twitter.com/HjgOybyO7j
— Fahad Khan (@MrFahadKhan) November 26, 2020
Ketika Israel memulai perang di Gaza pada tahun 2014, Maradona adalah orang pertama yang melawan Israel dengan memberi label tindakan mereka “Memalukan”.
Pada tahun 2018 Diego Maradona dan Mahmoud Abbas bertemu di Rusia di mana dia mengatakan kepadanya “Dalam hati saya, saya orang Palestina.”