Mang Endut Pengin Langsing (Bagian 3)

1832

“Seorang bijak pernah berkata, siapa saja yang mampu bersikap sabar dan tabah dengan hanya makan sekadar mengisi sebagian rongga perutnya, maka insya Allah akan terbebas dari nafsu terhadap kaum wanita.”

“Oh, begitu.”

“Nah, sekarang kita masuk ke bagian selanjtunya. Manfaat rasa lapar keenam adalah mencegah rasa ingin tidur dan membiasakan tidak tidur di malam hari. Mang Endut tentu tahu bahwa orang yang banyak makan, pasti minumnya pun banyak. Nah, karena banyak minum itulah seseorang akan terlena karena banyak tidur.”

“Tapi, kita kan butuh tidur untuk menjaga kebugaran agar fit ketika bekerja keesokan harinya, Ki?”

“Betul, Mang Endut. Namun bagi kalangan salafussalih, menyedikitkan tidur di malam hari sudah menjadi kebutuhan seperti halnya salat malam. Kalangan salafussalih ini selalu menjaga nikmatnya salat malam, sehingga mereka akan dengan senang hati melakukan salat malam itu karena sudah menjadi kebutuhan. Dan bagi kita, terutama Mang Endut yang harus bekerja, waktu di malam hari bisa saja diatur agar kita juga bisa mengerjakan salat malam tanpa harus hilang kebugaran tubuh. Untuk perilaku seperti ini, Nabi Daud As telah memberikan contoh yang paling baik. Beliau tidur di sepertiga malam pertama kemudian bangun di sepertiga kedua, lalu tidur kembali di sisa-sisa malam hingga kemudian bangun kembali saat subuh menjelang. Dengan begitu, kebugaran tubuh akan selalu terjaga, salat malam pun akan menjadi kebiasaan yang memberikan banyak kenikmatan.”

“Yang ketujuh, rasa lapar akan mempermudah ketekunan seseorang dalam menjalankan ibadah. Dengan rasa lapar, seseorang akan senang berlama-lama berdzikir mengingat Allah, beri’tikaf di masjid, dan tidak terburu-buru dalam beribadah. Jika saat beribadah perut dalam keadaan kenyang, maka yang ada dalam otaknya hanya makanan. Betul kan Mang Endut?”

“Eh, betul, Ki.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here