Jakarta, Muslim Obsession – Sebagai seorang istri ada kalanya kita dihadapkan pada dilema antara memilih mana yang harus diutamakan atau didahulukan antara suami dan orangtua?
Sebagaimana kita tahu kedudukan orangtua amatlah mulia di sisi Allah. Namun setelah menikah, tanggung jawab orangtua terhadap anaknya berpindah kepada suaminya.
Jika kita memenuhi panggilan suami, dosa kah kita meninggalkan panggilan orangtua? Atau sebaliknya, kalau kita memenuhi panggilan orangtua, dosa kah kita meninggalkan panggilan suami?
Mengenai hal ini, Buya Yahya menjelaskan bahwa mari kita pecahkan pertanyaan itu dengan dua sisi. Pertama, sebagai seorang istri kepatuhan yang utama dan pertama ialah kepada suami. Karena suami adalah imammu di dalam rumahmu.
“Kecuali diperintahkan oleh suami pada sesuatu yang dilarang atau diharamkan, maka tidak boleh patuh terhadap suami. Tapi ingat, seorang suami yang baik itu akan selalu memberikan kebebasan istrinya untuk melayani orangtuanya, ” ujar Buya, dikutip dari video ceramah Al-Bahjah TV, Jumat (7/2/2020).
Oleh karena itu kepada para suami Buya berpesan, wahai para suami yang baik katakan pada istrimu ‘Kemana pun kau pergi awas kau harus izin kepadaku, kecuali jika dipanggil oleh bapak dan ibumu’.
Yang kedua, sedangkan kepada para istri, tanyakanlah kepada suami yang baik ‘Wahai suamiku, ayah atau ibu sedang sakit, apakah aku diizinkan untuk ke rumah ibu?’
Simak penjelasan selengkapnya di sini:
