Malu! Daripada Ribut, Kiai Asep Ajak Patungan Beli Mobil PCR

1179
Pengasuh Pondok Pesatren Amanatul Ummah Surabaya dan Pacet Mojokerto, KH. Asep Saifuddin Chalim. (Foto: bangsaonline)

Surabaya, Muslim Obsession – Pengasuh Pondok Pesatren Amanatul Ummah Surabaya dan Pacet Mojokerto, KH. Asep Saifuddin Chalim, mengaku malu adanya kericuhan akibat mobil mesin laboratorium khusus polymerase chain reaction (PCR).

Ia menyarankan semua pihak agar menahan diri dan bersabar daripada meributkan bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) itu. Bahkan sebagai warga Surabaya dirinya siap membantu dan mengajak berbagai pihak untuk ikut patungan membeli mobil tersebut.

“Saya siap membantu (nyumbang). Mobilnya kan HIACE. Harga mobilnya paling setengah miliar. Lalu alat-alatnya berapa. Paling Rp 1 miliar. Saya nyumbang berapanya. Saya kira uang segitu gak usah dipermasalahkan. Gak usah ribut-ribut. Malu. Kepala dinas sosialnya aja suruh ke sini,” kata Kiai Asep seperti dikutip dari BANGSAONLINE.com, Senin (1/6/2020).

“Yang penting, jangan sampai ada kericuhan, pertengkaran. Harus saling sabar. Menahan diri. Masyarakat juga yang sabar. Nggak boleh mengolok-olok wali kota. Gak boleh mengolok-olok gubernur. Malu!” sambungnya.

Pernyataan itu diutarakan Kiai Asep usai menggelar salat malam dan istighatsah untuk menghilangkan Covid-19 di kawasan Pondok Pesantren Amanatul Ummah Jalan Siwalankerto Utara Surabaya, Sabtu (30/5/2020) malam.

Oleh warga Surabaya, Kiai Asep memang dikenal dermawan. Pada bulan suci Ramadan lalu ia membagikan 300 ton beras dan 40.000 sarung, serta uang Rp 50 ribu per orang bagi relawan penanganan Covid-19 dan warga terdampak secara sosial ekonomi virus Corona.

Mantan ketua PCNU Kota Surabaya ini berharap agar ‘new normal’ segera diberlakukan di Jawa Timur karena itu merupakan upaya untuk menyelamatkan kehidupan. Caranya dengan menekan penyebaran Covid-19, terutama di Surabaya dan Sidoarjo karena di daerah lain di Jawa Timur sudah dianggap berhasil.

Oleh karenanya, Sabtu malam lalu ia mengumpulkan para kiai dari Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik untuk shalat malam dan istighatsah, mendokan para kepala daerah dan tenaga medis, serta semua yang terlibat dalam penangan Covid-19.

Saat mendoakan, bahkan Kiai Asep menyebut satu per satu tiga kepala daerah (Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik) itu, disamping juga Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, Presiden Jokowi, dan Wapres KH Ma’ruf Amin agar mereka diberi kekuatan, kesabaran dan mampu menyelesaikan Covid-19.

Pada istighatsah dan doa bersama yang dilaksanakan setelah shalat malam, doa dipimpin secara bergantian oleh Prof Dr Riwan Nasir (Ketua Yayasan Khadijah Surabaya), Dr KH Muhammad Sudjak (Kepala Badan Pengelola Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya), Drs KH Muhammad Roziqi (Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jawa Timur dan para kiai lain dari Surabaya, Sidoarjo dan Gresik.

Kiai Asep yang memimpin doa pamungkas juga membaca Hizib Nashar agar semua pihak tetap berada di jalan yang benar dalam menangani virus Corona. “Kalau ada yang main-main dan menari-menari di atas bangkai orang lain, ya Hizib Nashar ini,” tegasnya.

Seperti ramai diberitakan, kericuhan soal mobil PCR terjadi ketika Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini marah besar. Pasalnya, mobil PCR bantuan dari BNPB yang menurutnya diperbantukan khusus untuk Kota Surabaya, dialihkan ke daerah lain oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur.

Klaim Risma itu langsung dibantah oleh Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim, Suban Wahyudiono. Ketua Rumpun Logistik Gugus Tugas Covid-19 Jawa Timur itu menjelaskan kronologi bantuan mobil tes corona tersebut.

“Bantuan mobil BNPB ditujukan ke Provinsi Jatim. Gugus Tugas Jatim bersurat ke Gugus Tugas Pusat,” kata Suban Wahyudiono dalam jumpa pers di Gedung Negara Grahadi, Jumat (29/5/2020) malam.

Tak hanya Suban, bantahan juga dilayangkan Ketua Tim Kuratif Gugus Tugas COVID-19 Jatim, dr Joni Wahyudi. Bahkan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa pun turut memberikan penjelasan tentang hal yang diributkan itu. (Fath)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here