Maladewa Tangguhkan Semua Hubungan dengan Israel

401

Muslim Obsession – Kekejaman yang dilakukan Israel terhadap rakyat Palestina menjadi alasan mengapa Maladewa menangguhkan semua jenis hubungan dengan Israel, termasuk larangan semua produk Israel.

Presiden Ibrahim Mohamed Solih dengan jelas menyatakan bahwa Maladewa berdiri dalam solidaritas dengan Palestina melalui Twitter pekan lalu.

Menurut Mohamed Mabrok Azeez, juru bicara Presiden menambahkan pernyataan bahwa sikap Maladewa sudah jelas. Dia menyatakan bahwa dia selalu berdiri dalam solidaritas dengan Palestina dan melawan ketidakadilan Israel.

Dia kemudian menjelaskan bahwa semua jenis hubungan antara Maladewa dan Israel ditangguhkan, termasuk larangan semua produk Israel. Meski sejak 2014, sebagian besar produk Israel telah dilarang secara hukum di Maladewa dan izin khusus untuk produk medis khusus.

Masyarakat Maladewa telah menunjukkan dukungannya kepada Palestina sejak konflik terjadi di Palestina. Mereka menunjukkan dukungannya dengan menggunakan warna bendera Palestina di seluruh negara kepulauan tersebut.

Seorang anggota partai progresif oposisi Maladewa (PPM) bernama Ahmed Shiyam bahkan mengajukan mosi darurat ke Parlemen, menyerukan untuk melarang turis Israel. Kemarahan publik untuk melarang turis Israel juga meningkat di Maladewa.

Hubungan diplomatik antara Maladewa dan Israel pertama kali dimulai pada tahun 1965 ketika Israel menjadi negara ketiga yang mengakui Maladewa. Namun kemudian, hubungan kedua negara ini dihentikan oleh Maladewa pada tahun 1974.

Pada tahun 2009 Maladewa menandatangani perjanjian kerja sama dengan Israel di bidang pariwisata, kesehatan, pendidikan, dan budaya di bawah kepemimpinan Presiden Mohammed Nasheed.

Kemudian Israel mengirimkan tim dokter untuk merawat pasien dan melatih tenaga medis setempat ke Maladewa pada 2010. Pada 2011, Ahmed Naseem selaku menteri luar negeri saat itu, mengunjungi Israel untuk pertama kalinya. Terakhir, pada Juli 2018, Maladewa mengakhiri perjanjian kerja sama dengan Israel.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here