Palestina, Muslim Obsession – Pemimpin Otoritas Palestina Mahmoud Abbas akan menyampaikan pidato diplomatik di hadapan Dewan Keamanan PBB, Selasa (20/2/2018) di New York.
Juru bicara Palestina, Nabil Abu Rudeina mengungkapkan rincian pidato Mahmoud Abbas kepada pers di Ramallah. Abu Rudeina mengatakan, pidato Abbas akan berfokus pada kota “Al-Quds” (Yerusalem) sebagai Ibukota Palestina. Tidak ada penarikan atas pernyataan itu dari Mahmoud Abbas.
Pernyataan tersebut bukanlah pernyataan pertama dari Abbas. Bahkan, ia telah menggunakan tema Al-Quds sejak sebelum Presiden A.S. Donald Trump memasuki arena politik. Apalagi ketika Trump, menyatakan Yerusalem sebagai ibukota Israel.
Dikutip dari Jewish Press, Senin (19/2/2018), pada pidatonya mendatang, Abbas diharapkan untuk mengulangi penolakannya terhadap pernyataan Trump.
“Sebuah fase baru telah dimulai. Dalam perjuangan untuk meraih tujuan rakyat Palestina kita, bangsa Arab dan dunia secara keseluruhan. Semua ini tentang isu Al-Quds, dengan tempat-tempat suci untuk Islam dan Kristen, warisan dan sejarahnya. Beberapa pihak mencoba memalsukan. Hal ini bertentangan dengan semua hukum internasional, yang menetapkan Al-Quds adalah Palestina dan Arab, ” kata Abu Rudeina.
Dia menambahkan, pidato tersebut akan memberi pesan ke seluruh dunia. Bahwa keadilan, perdamaian dan tanah air adalah satu-satunya jalan menuju Timur Tengah yang aman, stabil dan sejahtera.
“Terbebas dari semua bentuk terorisme,” tandasnya. (Vina)
