
Jakarta, Muslim Obsession – Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud Md menegaskan bahwa dirinya bukan warga Nahdlatul Ulama (NU) naturalisasi.
Mahfud menyatakan, sejak dulu latar belakang keluarganya adalah warga nahdliyin. Maka dari itu, sejak lahir Mahfud menyatakan dirinya sudah NU.
“Saya pernah ditanya, Pak Mahfud kapan masuk NU. Saya tidak pernah masuk NU, karena sejak dulu saya NU. Ngapain masuk lagi? Sejak sebelum lahir malah,” kata Mahfud saat wawancara khusus dengan Liputan6 SCTV, Rabu (18/10/2023).
“Saya sebelum lahir sudah NU. Ayah saya ditahan karena NU, saya sekolah di sekolah NU, dan saya bisa baca kitab-kitab yang diajarkan oleh NU, saya di pesantren NU,” tegas Mahfud.
Oleh karena itu, ia menegaskan bahwa dirinya bukanlah warga Nahdlatul Ulama naturalisasi. Meski demikian, ia juga mengaku dekat dengan kaum Muhammadiyah.
“Ssya bukan NU naturalisasi. Saya juga dekat dengan Muhammadiyah dan kaum terdidik ke atas, kelas menengah ke atas,” ujar Mahfud.
Dengan kedekatannya itu, Mahfud yakin bisa memperoleh suara dari kaum NU, Muhammadiyah, dan menengah ke atas untuk memenangkan Pemilu 2024 usai dideklarasikan sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) Ganjar Pranowo.
“Saya kira saya bisa berkontribusi di situ, kampus-kampus dan sebagainya, saya bisa,” ucap Mahfud.
Tak hanya itu, Mahfud pun yakin dapat memperoleh suara dari berbagai kalangan minoritas.
“Saya dekat dengan semua kalangan minoritas, apakah itu etnis, apakah agama, saya masuk dan bertemu dengan mereka. Jangan lupa, jumlah mereka ini saja 12 persen yang minoritas. Kalau kita bisa ngambil 80 persennya dari 12 persen kan ya lumayan,” ujar Mahfud.