Mahathir: Umat Islam Berhak Membunuh Jutaan Orang Prancis

605

Jakarta, Muslim Obsession – Mantan Perdana Menteri (PM) Malaysia Mahathir Mohamad turut mengomentari insiden penusukan pria bersenjata terhadap jemaat gereja di kota Nice, Prancis. Dalam akun Twitternya, ia menyebut, umat Islam punya hak membunuh jutaan orang prancis.

Mahathir menyebut Prancis pada masa lalu punya dosa sejarah melakukan pembataian terhadap umat Islam. Fakta itu kata dia, tidak bisa dihilangkan, sehingga ia menganggap umat Islam punya hak untuk menuntut balas atas tragedi kemanusian itu.

“Prancis dalam perjalanan sejarahnya telah membunuh jutaan orang. Banyak di antaranya adalah Muslim. Muslim memiliki hak untuk marah dan membunuh jutaan orang Prancis untuk pembantaian di masa lalu,” kata Mahathir seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (29/10/2020).

Menyambung dari kasus pemenggalan kepala seorang guru Prancis yang memperlihatkan kartun Nabi Muhammad kepada murid-muridnya, Mahathir mengatakan dia tidak menyetujui serangan itu, tetapi kebebasan berekspresi tidak termasuk “menghina orang lain”.

“Terlepas dari agama yang dianut, orang-orang yang marah membunuh,” tulis pria berusia 95 tahun itu.

Mahathir, yang menjabat sebagai PM Malaysia dua kali selama total 24 tahun, mengatakan bahwa Presiden Prancis Emmanuel Macron “tidak menunjukkan bahwa dia beradab”, seraya menambahkan bahwa dia “sangat primitif”.

“Prancis harus mengajari orang-orangnya untuk menghargai perasaan orang lain. Karena Anda telah menyalahkan semua Muslim dan agama Muslim atas apa yang dilakukan oleh satu orang yang marah, maka Muslim berhak menghukum orang Prancis,” ujar Mahathir.

Mahathir turut kesal dengan Presiden Prancis yang mendukung diterbitkannya kembali Majalah Kartun Muhammad. Menurutnya ini sebagai bentuk penghinaan terhadap agama lain. Usai penerbitaan itu, Prancis dilanda serangan teror terakhir di penusukan jemaat geraja.

Tiga orang tewas dalam serangan di sebuah gereja di kota Nice, Prancis selatan pada Kamis (29/10) pagi waktu setempat. (Albar)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here