Macron: Jika Jilbab Dilarang Bisa Terjadi Perang Saudara di Prancis

491

Jakarta, Muslim Obsession – Presiden Emmanuel Macron memperingatkan perang saudara bisa terjadi jika larangan memakai jilbab diberlakukan di Prancis oleh pesaingnya Marine Le Pen di pilpres Prancis 2022.

“Anda akan menyebabkan perang saudara, Bu Le Pen. Berapa banyak polisi yang harus mengejar perempuan ketika larangan berhijab diterapkan nanti? Saya mempertanyakan ini dengan tulus,” kata Macron dalam debat calon presiden Prancis yang disiarkan televisi nasional pada Rabu (20/4).
.
Pernyataan Macron itu muncul guna menyerang janji Le Pen selama kampanye. Politikus ekstrem kanan berjanji akan menerapkan larangan penggunaan hijab di tempat umum jika dia mengalahkan Macron di putaran kedua pilpres pada 24 April nanti.

Dalam debat itu, Le Pen bahkan menegaskan niat kontroversialnya itu lagi.

“Saya ingin melarang kerudung di ruang publik. Saya pikir hijab adalah seragam yang dikenakan oleh orang Islam radikal,” ucap Le Pen mempertahankan rencananya itu.

“Tapi saya bukan ingin melawan Islam,” katanya menambahkan seperti dikutip AFP.

Perempuan 53 tahun itu memandang kerudung sebagai “seragam kelompok Islam radikal”. Le Pen pun berencana menjatuhkan denda bagi warga Prancis yang memakainya di tempat publik ketika hukumnya sudah berlaku.

Salah satu sekutu dekat Le Pen, Wali Kota Perpignan, Louis Aliot, menuturkan eks pasangannya itu akan “sedikit demi sedikit” menerapkan aturan melarang penggunaan hijab jika menang pemilu ini.

Mengutip ucapan Le Pen kepadanya, Aliot memaparkan larangan hijab adalah salah satu dari beberapa alat politik untuk melawan “Islamisme” di Prancis.

“Namun, penerapannya perlu dilakukan secara bertahap,” kata Aliot dalam sebuah wawancara dengan Radio France Inter pada awal pekan ini seperti dikutip Reuters.

Le Pen selama ini dikenal sebagai politikus yang anti-Muslim dan anti-imigran Prancis. Ia akan kembali bertarung head to head dengan Macron dalam putaran kedua pemilu 24 April nanti. (Al)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here