Maafkan Cak Nun, Gibran: Tidak Perlu Dilaporkan Polisi

209

Solo, Muslim Obsession – Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mewakili keluarga besar Presiden Joko Widodo menyatakan memaafkan budayawan Emha Ainun Najib atau biasa disapa Cak Nun yang menyebut ayahnya sebagai Firaun.

Putra sulung Presiden Jokowi itu mengaku tidak pernah menggubris komentar nyinyir yang beredar di media sosial. Hal itu ia sampaikan kepada awak media di Balai Kota Solo, Rabu (18/1).

“Ketoke wis minta maaf, yowis to. (Sepertinya sudah minta maaf, ya sudah),” kata Gibran saat ditanya soal Cak Nun yang menyebut Jokowi sebagai Firaun.

Gibran memastikan keluarganya tidak pernah tersinggung dengan serangan-serangan tersebut. Selama ini keluarga Presiden Jokowi selalu memaafkan semua pihak yang mengolok-olok.

“(Keluarga) Enggak (tersinggung). Santai aja. Semua dimaafin, wis rasah sitik-sitik lapor (tidak perlu sedik-sedikit lapor) lah ya. Koyo randue gawean ae (Kayak nggak ada kerjaan aja),” katanya.

Gibran sendiri mengaku tidak pernah membicarakan komentar nyiyir warganet dengan bapaknya. Menurutnya lebih banyak hal lain yang lebih penting untuk dibahas dengan Presiden Jokowi.

“Enggak pernah. Ngobrole sing luwih penting (Ngobrol yang lebih penting), misale 2024,” katanya.

Potongan video ceramah Cak Nun viral di media sosial. Dalam video tersebut Cak Nun menyebut Jokowi sebagai Firaun dan Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan sebagai Haman. Cak Nun juga menyinggung soal Pemilu 2024.

“Hasil pemilu mencerminkan tingkat kedewasaan dan tidak rakyatnya. Betul tidak. Bahkan juga algoritma pemilu 2024. Kan, enggak mungkin menang, wis sa ono sing menang saiki,” kata Cak Nun dalam potongan video tersebut.

“Karena Indonesia dikuasai oleh Firaun yang namanya Jokowi, oleh Qorun yang namanya Anthony Salim dan 10 naga. Terus Haman yang namanya Luhut,” tambahnya.

“Negara kita sesempurna dicekel oleh Firaun, Haman, dan Qorun. Itu seluruh sistemnya, seluruh perangkatnya, semua alat-alat politiknya sudah dipegang mereka semua. Dari uangnya, sistemnya, sampai otoritasnya, sampai apapun,” kata Cak Nun dalam potongan video tersebut. (Al)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here