Larang Maulid Nabi, Saudi Pilih Rayakan Budaya Barat Halloween

1446

Jakarta, Muslim Obsession – Ironi, pemerintah Arab Saudi mengizinkan warganya merayakan Halloween di Riyadh, setelah Boulevard diubah menjadi arena pesta kostum dengan tajuk “Akhir Pekan Menakutkan”.

Acara ini berlangsung dua hari, 27-28 Oktober. Pengunjung diberikan akses masuk gratis ke Boulevard dengan syarat mereka mengenakan kostum menakutkan.

Acara ini didedikasikan untuk menampilkan penyamaran yang menakutkan dan memamerkan desain kreatif orang Saudi dan penduduk. Ironinya, umat Islam di belahan dunia tengah merayakan Maulid Nabi Muhammad Saw.

Saudi sendiri sampai saat ini masih melarang merayaan maulid Nabi Muhammad, karena dianggap tak sesuai ajaran Islam. Namun begitu, Saudi memilih merayakan Halloween yang merupakan produk budaya barat.

Tujuan diselenggarakannya Halloween adalah untuk menciptakan suasana yang penuh dengan kesenangan, sensasi, dan kegembiraan saat orang-orang menemukan cerita di balik berbagai kostum karakter.

Salah satu peserta, Abdulrahman, memamerkan kostum makhluk mitologi Amerika Utara, Wendigo. Ini adalah kali pertama Abdulrahman merayakan Halloween di Tanah Air.

“Ini perayaan besar, jujur, dan ada semangat kegembiraan. Soal haram atau halal, saya tidak tahu tentang itu. Kami merayakannya hanya untuk bersenang-senang dan tidak ada yang lain. Kami tidak percaya pada apa pun,” katanya kepada Arab News.

Sementara Halloween telah lama dijauhi di Teluk, para hadirin di acara tersebut menggambarkan acara itu sebagai bentuk hiburan yang tidak berbahaya. Salah satu pengunjung acara, Khaled Alharbi, mengatakan:

“Tindakan didasarkan pada niat. Aku di sini hanya untuk bersenang-senang.”

Alharbi datang bersama keluarganya, dengan anggota berpakaian seperti dokter, perawat, dan konsultan berlumuran darah. Mereka menciptakan latar belakang di balik kostum mereka, tiba di Boulevard tepat pada waktunya untuk pesta kostum terbesar di kota itu.

Alharbi menggendong seorang anggota keluarga berusia dua tahun yang berpakaian seperti penyihir, yang dengan main-main mengucapkan mantra kegilaan pada anggota keluarga lainnya. Ini juga pertama kalinya keluarga Alharbi merayakan Halloween.

Di dekatnya, penyihir lain duduk dengan rambut merah beludru dan topi pesta, ditemani temannya, berpakaian seperti Cat Woman. Duduk di trotoar, melengkapi kostum mereka dengan tato temporer, keduanya menceritakan pengalaman mereka kepada Arab News.

“Saya mencoba membuat campuran perhiasan dan tato eyeliner. Saya pikir make up juga menginspirasi saya. Ini pertama kalinya saya merayakan Halloween. Tahun lalu saya melewatkan tanggalnya, jadi saya tidak akan melewatkannya kali ini,” kata penyihir itu, Ameera. (Al)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here