KSAD Dudung: Mama Bakry Ulama Pejuang, Patut Dimuliakan

707

Bogor, Muslim Obsession – Kepala Sraf TNI AD Jenderal Dudung Abdurrahman menandaskan, umat Islam patut terus memuliakan dan mengenang para ulama atas jasa-jasanya dalam mengajar, membimbing, dan membina masyarakat, khususnya umat Islam untuk mengenal, memahami, dan mengamalkan ajaran islam secara baik dan benar.

“Malam ini kita memperingati Haul Mama Bakry ke-56, yang merupakan upaya untuk mengenang ketokohan sekaligus penghargaan atas jasa-jasa beliau bagi kemajuan dan peradaban masyarakat Indonesia,” demikian sambutan tertulis KSAD yang dibacakan oleh Danrem Surya Kencana, Bogor, Brigjen TNI Rudi Saladin dalam Haul 56 Tahun sekaligus Milad ke-92 tahun Ponpes Mama Bakry di Leuwi Sadeng- Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Ahad (15/5/2022).

Menurut Dudung, Mama Bakry merupakan seorang ulama terkemuka di daerah Bogor, dan merupakan tokoh pejuang yang ikut andil dalam memerdekakan bangsa ini.

“Beliau beserta kawan, kolega dan santri-santrinya berjuang gigih mempertahankan kehormatan Tanah Air dari para penjajah,” sambungnya.

Haul Mama Bakry dihadiri sekitar 6.000 jamaah. Hadir dalam acara tersebut, selain Khodimul Ma’had KH. Abah Raodl Bahr Bakry dan keluarga besar Mama Bakry, tampak pula sejumlah tokoh nasional seperti Ketua Dewan Syariah Persaudaraan 212 Sheikh Mohammad Yusuf Martak, mantan Ketua PA 212 Ustadz Selamet Maarif, pengacara Eggy Sudjana, Ustadz Dery Sulaiman dan para mubaligh serta ulama Kabupaten Bogor Raya.

Sebelum sambutan KSAD, Ketua Steering Committee Haul Mama Bakry, Usamah Hisyam, yang juga dikenal sebagai penulis biografi tokoh-tokoh nasional mengungkapkan, Mama Bakry merupakan ulama pejuang yang cukup disegani oleh Presiden Soekarno.

Terbukti, Bung Karno meminta langsung Mama Bakry untuk memimpin doa saat digelar Konferensi Asia Afrika di Bandung pada tahun 1955.

Prosesi Haul Mama Bakry tersebut berlangsung sejak Ahad pagi. Diawali dengan wisuda 127 santri Tahfizhul Quran yang juga lulusan Aliyah dan Tsanawiyah pimpinan Ustadzah Kana Raodl Bahr dan Ustadzah Ajeng.

Kegiatan dilanjutkan siang hingga sore hari di Majelis Taklim Ummahat yang menghadirkan penceramah Mama Dedeh dan Ustadz Yusuf Mansyur.

Senin (16/5) pagi ini sebanyak 31 bus yang membawa rombongan akan berziarah ke Makam Mama Bakry di Leuwi Sadeng, dilanjutkan ziarah ke makam Sultan Maulana Hasanuddin di Banten Lama. Mama Bakry masih memiliki garis keturunan ke 13 dengan Sultan Maulana Hasanuddin. (Mam)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here