Kreatif! Mahasiswa Ini Ciptakan Permen Anti Corona

415

Muslim Obsession – Pandemi bukanlah alasan bagi mahasiswa untuk tidak berinovasi. Demikian yang dipahami oleh tim Mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) dengan penemuan terbarunya, yaitu permen Anti Corona.

Tentu saja anda salah jika mengira permen Anti Corona adalah permen pencegah virus Covid-19. Permen anti Corona adalah permen pereda batuk atau pelega tenggorokan yang berangkat dari akronim Anti Cough From Onion (Corona).

Permen berbahan dasar bawang merah itu adalah inovasi dalam ajang Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Lolosnya inovasi ini dalam ajang PKM membuat riset kegiatannya didanai Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbudristek.

Ketua Tim Mahasiswa Farmasi UMP Risti Ainun Nisa menjelaskan bahwa permen pereda batuk Anti Corona ini terbuat dari bawang merah, madu, dan perasa makanan.

Tim yang terdiri dari Ryan Wody Prawidasary, Aldy Tri Renaldy, Angelia Yuliana Safitri, dan Uzma Eliyanti itu telah melakukan studi literatur untuk mencari kebenaran mengenai khasiat bawang merah sebagai pereda batuk.

“Setelah kami melakukan studi literatur, beberapa hasil yang kami dapatkan itu terbukti bahwa bawang merah berkhasiat sebagai pereda batuk. Namun, karena rasa dan baunya tidak enak, banyak masyarakat yang kurang suka,” kata Risti, dirilis muhammadiyah.or.id., Jumat (6/8/2021).

Menyambung Risti, Dosen Pembimbing Tim Mahasiswa Farmasi Indri Hapsari mengatakan bahwa bawang merah mengandung allicin yang bisa digunakan sebagai antibakteri, sehingga banyak dimanfaatkan masyarakat untuk meredakan batuk atau gatal pada tenggorokan.

Pemanfaatannya yang secara tradisional dilakakukan dengan menumbuk dan diambil air, kini dirancang untuk dijadikan permen dengan fungsi yang sama yaitu meredakan batuk namun memiliki rasa yang enak dan bau yang tidak mengganggu. Pada prosesnya, ekstraksi bawang merah dicampur dengan madu dan perisa lemon.

Meski belum diproduksi secara massal, Indri mengatakan bahwa produk mahasiswa UMP ini siap dipasarkan dalam bentuk UMKM. Apalagi menurutnya banyak alumni Farmasi UMP dan apoteker yang memesan permen ini dengan harga Rp9.000 per bungkus dan berisi lima butir permen.

BAGIKAN

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here