
Muslim Obsession – Korban tewas warga Palestina akibat pemboman tanpa pandang bulu oleh Israel di Jalur Gaza telah mencapai 2.750 orang, seperempat dari mereka adalah anak-anak, demikian Kementerian Kesehatan mengkonfirmasi pada Senin (16/10/2023).
Jumlah korban luka meningkat menjadi 9.700 orang, sementara lebih dari 1.000 orang diyakini terjebak di bawah reruntuhan, menurut tim penyelamat.
Dalam pernyataan sebelumnya, disebutkan lebih dari 750 anak-anak termasuk di antara korban tewas dalam serangan Israel.
Otoritas kesehatan juga mengatakan ada 58 korban jiwa di Tepi Barat yang diduduki, dan sedikitnya 1.250 orang terluka.
Lebih dari 1.000 orang terkubur di bawah reruntuhan di Jalur Gaza selama pemboman tentara Israel, menurut sumber-sumber Palestina.
Ada yang terluka dan tewas di antara mereka, kata otoritas pertahanan sipil di Jalur Gaza pada Ahad (15/10/2023).
Banyak dari mereka yang terkena dampak berhasil diselamatkan hidup-hidup dari reruntuhan bangunan yang hancur 24 jam setelah pemboman, tambahnya.
Akhir pekan lalu, ketika ketegangan di Timur Tengah meningkat secara dramatis, pasukan Israel melancarkan pemboman besar-besaran di Jalur Gaza, sebagai tanggapan atas serangan mendadak ke wilayah Israel oleh kelompok perlawanan Palestina, Hamas.
Hamas mengatakan pihaknya melakukan Operasi Banjir Al-Aqsha terhadap Israel sebagai pembalasan atas penyerbuan Masjid Al-Aqsha di Yerusalem Timur yang diduduki dan meningkatnya kekerasan pemukim Israel terhadap warga Palestina.
Militer Israel telah melancarkan Operasi Pedang Besi terhadap sasaran Hamas di Jalur Gaza.