Kopi Sehat UBM: Semua Terserah Kita

482

Oleh: Ustadz Buchory Muslim (Ketua Lembaga Komunikasi dan Penyiaran Islam PP PARMUSI, Direktur An-Nahl Institute Jakarta, Politisi Partai Ummat)

“Jika akhirnya engkau tak bersama dengan orang yang engkau sebut dalam do’amu, semoga segera Allâh ﷻ dekatkan dia yang selalu menyebutmu dalam setiap do’anya…”

Hidup ini adalah pilihan. Pilihan menjadi beriman atau lari darinya. Pilihan mau berada dan bersama dalam jalur dan dengan orang-orang benar atau malah sebaliknya eksis dalam barisan penentang atau menjadi pengabur kebaikan dan kebenaran.

Selama kita masih hidup, kita diberi pilihan mau bersyukur atau kufur. Mau beriman di jalur yang benar atau malah ingkar, terserah dan tergantung apa mau kita serta apa yang kita pikir, kerjakan dan perjuangkan. Baca QS. 18: 29.

Ingatlah bahwa semuanya ada akhirnya. Sadarlah bahwa semua ada ujungnya. Baca dan renungkan firman Allâh ﷻ berikut ini:

اَلْاَخِلَّاۤءُ يَوْمَىِٕذٍۢ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ اِلَّا الْمُتَّقِيْنَ ۗ

“Teman-teman karib pada hari itu saling bermusuhan satu sama lain, kecuali mereka yang bertakwa,” (QS. Az-Zukhruf: 67).

Ingatlah, pilihan teman-teman karib, kawan, sahabat, atau apappun nama dan istilahnya, pada hari Kiamat itu sebagian mereka menjadi musuh bagi yang lainnya. Karena hubungan pertemanan mereka terjalin atas dasar kezhaliman, tidak atas dasar kebaikan dan kemaslahatan.

Kecuali orang-orang yang bertaqwa yang tidak saling bermusuhan karena pertemanan dan persahabatan mereka terjalin atas dasar ketaatan kepada Allâh dalam silang ingat-mengingatkan atau nasihat-menasihati.

اللهم الف بين قلوبنا واصلح ذات بيننا
والله اعلم وبارك الله فيكم

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here