Oleh: Ustadz Buchory Muslim (Ketua Lembaga Komunikasi dan Penyiaran Islam PP PARMUSI, Direktur An-Nahl Institute Jakarta, Politisi Partai Ummat)
الحمد لله على كل حال ونعمة
Sakit itu hanyalah soal ‘situasi dan rasa’. Situasi yang tadinya ‘bebas jadi terbatas’, yang tadinya ‘lincah’ jadi agak melambat, yang tadinya “di mana-mana’ akhirnya ‘harus stay di satu tempat’, yang biasanya ‘ngider’ mengunjungi, saatnya harus dikunjungi.
BACA JUGA:
Semuanya sunnatullâh yang sangat manusiawi.
Tadinya ‘menggelegar’ di beberapa tempat berbeda, ternyata sekali berbicara di handphone saja sudah tak berdaya. Tadinya melangkah dalam seribu langkah, saatnya tertatih-tatih hanya dalam beberapa langkah… karenanya sering-seringlah kita ber-hauqalah:
لا حول ولا قوة الا بالله… ماشاء الله كان ومالم يشألم يكن
Apa rencana kita hari ini kerjakan dan tunaikan, tapi ingat, bahwa hanya rencana Allâh تعالى pasti yang terjadi.
Jangan pernah menyesal berbuat baik kepada siapapun, dan dalam kondisi apapun. Orang yang pernah ditolong, mungkin lupa dan atau tak mau ingat, tetapi PERTOLONGAN DAN BANTUAN ALLÂH ITU DEKAT DAN NYATA.
الا ان نصر الله قريب
