Oleh: Ustadz Ahmad Buchory Muslim (Dai Parmusi, Muballigh Bakomubin, Politisi Partai Ummat)
Memilih yang benar adalah keharusan, walau yang benar itu belum tentu menang. Upaya kita membuat yang benar kemudian tenar dan menang itu soal yang lain.
Perjuangan kita mentenarkan yang benar tentu mendapat nilai tersendiri. Itulah tugas dan mujahadah kita. Dan kemenangan adalah anugerah Allâh عزوجل.
Oleh para ulama disebutkan bahwa, di saat tertentu, kita mungkin harus ‘membeli kebenaran’ karena keaadaan dlarurat terjadi ‘pembelian kebatilan’ yang terstruktur, masif dan sistemik.
Karenanya upaya membangun kesadaran bersama agar kita memilih kebenaran atau yang benar menjadi gerakan bersama juga secara terstruktur, masif dan sistemik. Upaya membangun itulah bagian da’wah fardliyyah maupun jam’iyyah kita.
Gerakan da’wah simultan adalah gerakan da’wah menyeluruh dan terprogram sehingga saatnya nanti menghasilkan pencerahan juga kecerdasan beragama yang lebih membumi dan berkemajuan.
Allâh تعالى berfirman:
اُدۡعُ اِلٰى سَبِيۡلِ رَبِّكَ بِالۡحِكۡمَةِ وَالۡمَوۡعِظَةِ الۡحَسَنَةِ وَجَادِلۡهُمۡ بِالَّتِىۡ هِىَ اَحۡسَنُؕ اِنَّ رَبَّكَ هُوَ اَعۡلَمُ بِمَنۡ ضَلَّ عَنۡ سَبِيۡلِهٖ وَهُوَ اَعۡلَمُ بِالۡمُهۡتَدِيۡنَ
” Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pengajaran yang baik, dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang lebih mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui siapa yang mendapat petunjuk. ”
والله اعلم وبارك الله فيكم
Lohayong Solor, 25 Jumâdil Âkhir 1444 H – 17 Januari 2022 M
