Kongres Halal Internasional Bakal Dihadiri oleh Perwakilan dari 40 Negara

447

Muslim Obsession – Majelis Ulama Indonesia (MUI) akan menyelenggarakan Kongres Halal Internasional di Bangka Belitung (Babel) pada 14-18 Juni 2022.

Ada dua hal penting yang akan menjadi topik utama dalam kongres tersebut, yani industri halal dan pariwisata syariah.

Ketua Steering Committee Kongres Halal Internasional KH Salahuddin Al-Aiyub mengatakan, Indonesia merupakan negara berpenduduk mayoritas Muslim terbesar di dunia. Namun, saat ini Indonesia belum bisa memenuhi kebutuhan suplai produk halal, meski potensi pasar produk halalnya besar.

“Kita (Indonesia) juga belum dikenal sebaga industri produk halal ke luar negeri, “ kata Kiai Salahuddin.

Indonesia, dia melanjutkan, memiliki potensi dalam bidang industri halal karena sumber daya manusia dan sumber daya alamnya banyak sekali.

Indonesia juga menjadi pasar produk halal yang besar karena populasi Muslimnya besar. Jadi, potensi-potensi itu perlu digalakkan.

Ia menjelaskan, pemerintah sudah mencanangkan tahapan supaya Indonesia bisa menjadi produsen produk halal dunia. Harapannya, negeri ini menjadi pusat industri halal dunia.

Apa yang sudah dicanangkan oleh pemerintah itu, menurut dia, perlu disambut oleh civil society. Sebab, pemerintah tidak mungkin menjalankan itu sendiri.

“Ada sekelompok usaha yang perlu membantu masyarakat dan civil society mendorong itu agar agenda bersama bisa terwujud, yaitu 2024 Indonesia menjadi pusat halal dunia,” ujarnya.

Kiai Salahuddin juga menjelaskan alasan kongres ini mengundang dunia internasional. Sebab, industri halal saat ini tidak mungkin dikerjakan oleh satu negara saja. Hampir semua produk halal merupakan kolaborasi dari berbagai negara.

“Ingredient (bahan) yang digunakan itu tidak bisa atau tidak mungkin bisa dipenuhi supaya oleh suatu negara saja karena itu membutuhkan negara-negara lain untuk melakukan kerja sama untuk melakukan pengembangan industri halal ini,” kata ketua Badan Pembinaan dan Pengembangan Organisasi MUI ini.

Selain industri halal, dia melanjutkan, kongres juga akan membahas pariwisata halal atau wisata syariah. Ia menilai, potensi pariwisata halal Indonesia sangat besar.

Pada saat yang sama, banyak wisatawan yang beragama Islam. Mereka ini membutuhkan pelayanan plus ketika melakukan wisata baik di pegunungan, pantai, maupun di kawasan hutan.

“Layanan plusnya adalah mudah mengakses makanan halal. Ketika mereka ingin melakukan ibadah, mereka terfasilitasi dengan baik, ada arah kiblat, tempat wudhu atau bersuci tempat untuk shalat,” ujar dia.

Lebih lanjut, Kiai Salahuddin mengungkapkan, perwakilan dari 40 negara diundang untuk berpartisipasi dalam kongres tersebut.

“Mereka akan kita beri kesempatan untuk menyampaikan progres terhadap perkembangan halal di negara mereka. Kita juga inign mendapatkan masukan untuk pengembangan di Indonesia,” kata dia.

Ia mengatakan, sebagaimana diketahui, ada aturan baru terkait sertifikasi halal di Indonesia.

MUI Ingin memberi kesempatan kepada peserta kongres dari luar negeri untuk bertanya lebih lanjut mengenai aturan baru terkait halal di Indonesia.

Kongres juga mengundang perwakilan dari tokoh masyarakat, ormas, dan pegiat halal seluruh Indonesia. Selain itu, kongres mengundang para pegian pariwisata dan asosiasi dari pariwisata.

“Kita undang mereka untuk membahas bagaimana melakukan langkah-langkah bersama untuk mengakselerasi atau mempercepat menjadikan Indonesia sebagai pusat halal dunia dan menjadi destinasi wisata syariah,” ujar Kiai Salahuddin, dilansir mui.or.id.

Sementara, MUI Provinsi Kepulauan Babel menyatakan, persiapan penyelenggaraan Kongres Halal Internasional sudah mencapai 80 persen.

“Tinggal nanti memfinalisasi apa yang dikerjakan provinsi atau panitia lokal saja,” kata Ketua MUI Provinsi Kepulauan Babel, KH Zayadi.

Adapun Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Babel Ridwan Djamaluddin mengatakan, Pemprov siap membantu menyukseskan penyelenggaraan kongres ini.

“Ini pekerjaan sangat besar, kita semua perlu kerja keras. Mari kita sungguh-sungguh mempersiapkan ini biar menjadi berkesan bagi para peserta yang hadir,” katanya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here