Konferensi Diaspora, Pramuka Diundang Rumuskan Visi Indonesia

868
Salah satu kegiatan Kemah Bakti Pramuka Peduli yang diadakan Kwarnas Gerakan Pramuka di Garut, Jawa Barat, 2016.

Jakarta, Muslim Obsession – Indonesia Diaspora Network Global (IDN-Global), Forum Rektor Indonesia, Asosiasi Dosen Indonesia (ADI), Perhimpunan Pelajar Indonesia Dunia (PPI Dunia) dan sejumlah ormas lainnya akan menyelenggarakan Conference of Indonesian Diaspora Youth 2018 (CIDY-2018). Mereka mengundang Gerakan Pramuka untuk hadir di acara tersebut dan mengirimkan delegasi terbaiknya.

Konfrensi ini bertema “Merancang Visi Indonesia 2045” dan akan diadakan di Jakarta, 13 – 15 Agustus 2018 di Hotel Grand Sahid Jaya. Tujuannya, mempertemukan generasi muda cemerlang dari berbagai komponen dari seluruh provinsi Indonesia, komunitas diaspora Indonesia di luar negeri, berbagai ormas, lembaga nasional dan daerah, dan berbagai perguruan tinggi.

“Pertemuan ini bisa memberikan ruang bagi Gerakan Pramuka untuk ikut terlibat membahas berbagai tantangan bangsa, dan lebih lagi untuk bisa ikut merumuskan visi Indonesia di 2045 mendatang,” ujar Andalan Nasional Kwarnas Gerakan Pramuka Urusan Hubungan Luar Negeri Indo Reyono di Jakarta, Rabu (25/7/2018).

Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka Adhyaksa Dault menyambut baik undangan ini. Ia berharap Gerakan Pramuka bisa mengirim anggota terbaiknya untuk ikut memberikan ide dan gagasan terkait pembangunan Indonesia ke depan agar menjadi negara maju, kuat, dan mandiri.

“Ini kesempatan baik bagi Pramuka untuk ikut merumuskan visi Indonesia ke depan. Pramuka harus punya visi jangka panjang dalam pembangunan bangsa ini, dan bisa menyerap aspirasi dari keinginan para kaum muda,” jelasnya.

Sementara itu, Andalan Nasional Kwarnas Gerakan Pramuka urusan Hubungan Luar Negeri Brata T Hardjosubroto menambahkan, kegiatan ini jelas punya nilai bagi Gerakan Pramuka karena organisasi ini dipandang mampu untuk ikut merumuskan cita-cita Indonesia ke depan. Di sisi lain, masih banyak organisasi lain yang tidak memiliki kesempatan yang sama.

“Nantinya hasil rumusan Indonesia 2045 dari kaum muda ini akan disampaikan kepada presiden, ketua DPR, MPR, DPD, pimpinan daerah, perguruan tinggi serta komunitas diaspora untuk jadi bahan masukan dan kajian,” tuturnya.

Panitia kegiatan menyediakan alokasi 25-50 kursi untuk delegasi Pramuka. Setiap peserta Pramuka juga akan menerima sertifikat dan akan mendapat kehormatan serta diminta membubuhkan tandatangan dalam dokumen Visi Indonesia 2045. Adapun kriteria untuk bisa ikut kegiatan ini adalah:

1) Pemuda dengan rentang usia 17-35 tahun;
2) Pecinta ide, mempunyai gagasan, dan mampu mengutarakan pandangan dalam forum terbuka;
3) Memiliki bakat, prestasi serta kecemerlangan dalam bidangnya;
4) Suka beroganisasi dan mempunyai bakat kepemimpinan;
5) Berjiwa idealis dan peduli pada masalah-masalah bangsa dan masa depan Indonesia.
6) Senang belajar, berteman dan membangun jejaring;
7) Sanggup menaati aturan konferensi secara disiplin (menghadiri semua sesi, tepat waktu, tidak bolos);
8) Bukan tipe yang emosional, dogmatis, suka bertengkar atau membuat onar.
(Albar)

BAGIKAN

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here