Kondisi Umat Memprihatinkan, Parmusi Serukan Jihad di Jalan Dakwah

1028
Ketua PW Parmusi Lampung Iman Santoso. (Foto: Albar/ OMG)

Lampung, Muslim Obsession – Pengurus Wilayah (PW) Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi) Lampung menggelar Musyawarah Wilayah (Muswil) ke III di Wisma Haji, Kota Bandar Lampung, Sabtu (26/10/2019) Muswil dihadiri Pengurus Daerah Parmusi dari 14 kabupaten/kota se Provinsi Lampung.

Dalam kesempatan itu, Ketua PW Parmusi Lampung Iman Santoso berbicara tentang kondisi umat Islam di Indonesia. Ia menegaskan, bahwa Islam memang selalu dijaga dan dijamin keberadaanya oleh Allah Swt. Namun Allah tidak menjamin Islam akan tetap terus ada di Indonesia atau di tanah Lampung. Kecuali Umat Islam sendiri mau berbuat terhadap agamanya.

“Tegaknya Islam di Indonesia di tangan umat Islam sendiri. Kalau umat mampu merawat, menjaga nilai-nilai Islam berprilaku Islami, maka Islam akan tetap ada di Indonesia, dan bisa terus berkembang pesat di Nusantara,” ujar Iman di lokasi.

Namun, sayangnya ia melihat dari waktu ke waktu jumlah umat Islam di Indonesia terus berkurang. Dari awalnya mencapai 90% sekarang menurun menjadi 82%. Itu artinya hampir 10% umat Islam di Indonesia ada yang berpindah agama. Kebanyakan mereka pindah agama karena faktor kemiskinan, lemahnya iman di hati mereka.

“Kalau sekarang jumlahnya sudah 82% jangan sampai berapa tahun ke depan Islam di Indonesia tinggal 60%. Ini menjadi persoalan bersama, dimana umat mau pindah agama karena kefakiran. Fakir dekat dengan kekufuran,” jelas Iman.

Sebab itu, Iman menyerukan kepada kader Parmusi untuk berjihad di jalan dakwah. Dai Parmusi kata dia, harus bertugas membentengi aqidah umat dengan bekal iman dan takwa yang kuat, agar keyakinan mereka tidak goyah. Parmusi kata dia, harus bisa membangun kekuatan Islam dengan gerakan dakwahnya.

“Untuk itu Muswil ini orientasinya harus bisa mencipatakan kader-kader Dai yang tangguh, yang punya wawasan kebangsaan dan keagamaan yang luas. Mereka adalah kader-kader milenial yang bisa menguasai teknologi informasi guna dimanfaatkan untuk kepentingan dakwah,” tandasnya.

Sementara itu, Ketua Umum Parmusi H. Usamah Hisyam menambahkan, kemiskinan di masyarakat hampir mayoritas dirasakan oleh Umat Islam. Sebab Islam masih menjadi agama mayoritas di sini. Namun, Usamah menekankan mayoritas saja tidak cukup, jika tidak dibarengi dengan kualitas.

“Umat Islam memang mayoritas tapi secara kualitas SDM kita masih lemah. Banyak umat Islam di daerah-daerah yang belum bisa mengaji, buta huruf dan pemahamaan keagamaannya masih sangat kurang,” tuturnya.

Dengan kondisi seperti itu, masih sangat sulit Islam tampil menjadi kekuataan besar di Indonesia, jika kemiskinan, kebodohan masih sangat dirasakan di masyarakat. Usamah menjelaskan, sebagai ormas besar, Parmusi pun tidak mau berdiam diri. Melalui Desa Madani yang digerakkan para dai-dai di Lapangan, Parmusi punya visi kuat menjadikan Indonesia maju.

“Kita terus bergerak dari desa ke desa di seluruh daerah di Indonesia untuk membangun kekuatan umat melalui Desa Madani Parmusi. Kita bertekad menjadikan masyarakat Indonesia sejahtera lahir dan batin,” jelasnya.

Usamah bersyukur di Lampung sudah ada warga yang mewakafkan tanahnya seluas 10 hektar dan 670 meter untuk dikelola oleh Dai Parmusi sebagai lahan Desa Madani. Tanah itu akan dimanfaatkan untuk penikatakan ekonomi warga dan untuk menunjang jalan dakwah Parmusi.

“Kita berharap PD Parmusi di Lampung ini biasa menggerakkan setiap dai di kecamatan untuk mendirikan Desa Madani dengan pemanfaatan sektor industri pertanian, perkebunan, perikanan atau kelautan yang bisa dikelola untuk masyarakat,” tutupnya.

Dalam Muswil itu, Usamah didampingi Daisy Astrilita Ketua Majelis Penasehat PP Muslimah Parmusi, Ketua Umum PP Muslimah Parmusi Nurhayati Payapo, Bendahara Parmusi Dewi Achyani, Wakil Lembaga Dakwah Parmusi (LDP) Pusat Ustadz Buchori Abdul Shomad. Hadir juga perwakilan gubernur, Polda Lampung, dan anggota DPRD provinsi. (Albar)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here