Doha, Muslim Obsession – International Union of Muslim Scholars (IUMS), Sabtu (30/6/2018) waktu setempat, menuntut rezim Bashar Al-Assad untuk mengakhiri kejahatan terhadap warga Suriah di provinsi Daraa.
“Kami mengutuk serangan brutal di Daraa. Di mana foto-foto dan laporan menunjukkan bahwa kejahatan ini sangat serius, sebesar kejahatan perang terhadap kemanusiaan,” kata Sekretaris Jenderal IUMS, Ali Al-Qaradaghi, seperti dilansir Anadolu, Ahad (1/7/2018).
Kelompok yang berbasis di Doha tersebut, menghimbau organisasi-organisasi amal untuk membantu para korban perang dan membantu Yordania dalam melaksanakan pekerjaan kemanusiaan.
Menurut laporan, lebih dari 150.000 warga Suriah terlantar dalam konflik.
Karena, dalam beberapa hari terakhir, Daraa sudah menjadi sasaran serangan udara dan darat yang intens oleh rezim Bashar Al-Assad dan sekutu-sekutunya, yang telah maju jauh ke pedesaan timur Daraa. Mereka menguasai kota-kota Busra Al-Harir dan Nahtah.
Setidaknya 97 warga sipil tewas dan ribuan orang mengungsi sejak serangan rezim yang dimulai dua minggu lalu.
Padahal, setelah pembicaraan damai yang diadakan tahun lalu di ibu kota Kazakhstan, Astana, Daraa ditetapkan sebagai zona de-eskalasi. Di mana tindakan agresi secara tegas dilarang.
Suriah dilanda konflik dahsyat sejak 2011, ketika rezim Assad menindak keras para demonstran dengan keganasan yang tak terduga. (Vina)
