Komisi I  DPR RI Arwani: Karya Hiroshi Lecehkan Aspirasi Umat Islam

1661
Karikatur Onan Hiroshi dinilai lecehkan aspirasi umat Muslim Indonesia

Jakarta, Muslim Obsession – Baru-baru ini komikus asal Jepang Onan Hiroshi membuat gaduh jagat maya. Ia membuat sebuah karikatur yang dinilai melecehkan masyarakat Islam di Indonesia. Pasalnya, karikatur tersebut mengilustrasikan demonstrasi umat muslim yang tengah menentang praktik LGBT.

Anggota Komisi I DPR Arwani Thomafi pun angkat bicara. Ia menilai karikatur yang digambar oleh komikus tersebut sebagai bentuk pelecehan kepada umat muslim Indonesia.

Ia juga dianggap telah menyamakan aksi demonstrasi anti LGBT dengan demo anti kulit hitam yang bernuansa rasis di Amerika. Dimana hal itu, menurut Arwani merupakan analogi yang tidak tepat.

Arwani menilai Hiroshi tidak melakukan riset yang mendalam. Sehingga, karyanya dianggap mencerminkan kualitas produk seni dan jurnalistik yang sangat rendah. Menurut Arwan, sikap anti LGBT bukanlah sikap rasis. Namun sikap ini didasari oleh kaidah agama, kaidah kesusilaan, dan kaidah hukum.

Setelah karya karikatur miliknya dinilai kontroversial, Onan Hiroshi untuk kedua kalinya membuat geram warga Indonesia. Dalam akun Twiiter pribadinya, ia mengunggah karikatur yang mengilustrasikan Presiden Jokowi dalam posisi mengiba kepada Perdana Menteri Jepang Shinzo terkait proyek kereta api cepat di Indonesia.

“Diplomasi dua negara selalu memakai prinsip kesetaraan dan saling menguntungkan satu dengan lainnya. Tidak ada yang menjadi pihak peminta-minta dan tidak ada yang menjadi juragan. Hiroshi mestinya paham soal diplomasi antar negara yang lazim terjadi,” rilis Arwani, Senin (26/2/2018).

Arwani mengakui kebebasan menyampaikan pendapat dan pikiran seseorang diakui dalam Deklarasi Umum Hak Asasi Manusia (DUHAM) sebagaimana tertuang di Pasal 19-20 DUHAM. Namun, di deklarasi yang sama yakni di Pasal 29 ayat (2)  DUHAM, kebebasan seseorang dibatasi dengan penghormatan terhadap hak-hak pihak lainnya.

Atas nama DUHAM tersebut, Arwani mengimbau sebaiknya Hiroshi meminta maaf atas karya seni jurnalistiknya yang dinilai fakir riset dan data itu.

“Kami mendorong pemerintah RI untuk melakukan nota protes atas karikatur Hiroshi yang telah membuat pembingkaian (framing) yang offside, yakni berupa aksi penolakan LGBT yang dianggap sebagai aksi rasis. Di mana merupakan kebijakan Presiden Jokowi di tanah air,” pungkasnya.

Meski demikian, melalui akun Twitter miliknya, Hiroshi telah menyampaikan permohonan maafnya.

“I,m sorry. beggar is over Excessive demands. I was heat up. but now cooldown,” tulis Onan dalam akunnya @hiroshionan, Ahad (25/2/2018).

Onan juga menyampaikan permohonan maafnya secara khusus kepada Presiden Jokowi dan masyarakat Indonesia. Dia mengaku sangat menyesal dan akan menarik kembali postingannya terkait sindiran kepada Jokowi soal proyek kereta api cepat Jakarta-Bandung tersebut.

“Mr, president JOKOWI and Indonesian everyone, and Indonesia gov I,m Really sorry. I am shame. I take back picture, I,m sorry,” tulis Onan lagi.

Permohonan maaf Onan di Twitter juga disampaikan dengan sebuah gambar seseorang berbaju hitam yang tengah bersujud. (Vina)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here