Klarifikasi Yaqut Soal Kemenag Hadiah Negara untuk NU

500
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.

Jakarta, Muslim Obsession – Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas heran pernyataanya yang menyebut Kementerian Agama (Kemenag) merupakan hadiah negara untuk Nahdlatul Ulama (NU) menjadi viral dan dipersoalkan publik.

Ia meluruskan bahwa pernyataannya tersebut merupakan untuk konsumsi pribadi dan sampaikan di forum internal NU. Sifatnya hanya untuk memberi semangat kepada para santri dan pondok pesantren.

Dengan dalih itu, kemudian Menag menganalogikan pernyataannya soal Kemenag hadiah negara untuk NU dengan pasangan pria dan wanita yang mengatakan dunia milik berdua.

“Itu sama kira-kira ketika kalian semua ini dengan pasangannya masing-masing melihat rembulan di malam hari, (mengatakan) dunia ini milik kita berdua, yang lain cuma ngekos, salah enggak itu? Saya tanya salah enggak itu? Itu karena internal,” kata Menag di The Sunan Hotel, Surakarta, Jawa Tengah, Senin (25/10).

Ia mengatakan, sekarang bisa dibuktikan klausul kedua, apakah ada kebijakan Kemenag yang hanya untuk NU. Kemenag memberikan afirmasi terhadap semua agama. Kemenag berikan hak secara proporisional terhadap ormas, bukan hanya NU saja.

“Cek coba sekarang, ada Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah itu kader Muhammadiyah, jangan salah, dan itu biasa buat kami itu. Irjen Kemenag sama bukan NU, itu biasa, memberi semangat itu wajar, itu forum internal,” ujarnya.

Menag menegaskan bahwa saat mengatakan Kemenag hadiah negara untuk NU di forum internal. Namun Menag mengaku tidak tahu mengapa selanjutnya digoreng-goreng di publik. “Itu forum internal, itu konteksnya menyemangati,” jelasnya.

Menag juga menegaskan bahwa NU harus kembali kepada jati dirinya. Meskipun NU diberi sesuatu, NU harus tetap terbuka, NU harus tetap inklusif, NU harus tetap memberikan dirinya untuk kepentingan yang lebih besar, dan maslahat yang lebih besar. Bukan semuanya untuk NU.

Sebelumnya, Menag berbicara di Webinar Internasional Peringatan Hari Santri 2021 yang diadakan RMI PBNU. Pernyataan menag di forum tersbut menuai banyak reaksi, karena mengatakan Kemenag hadiah negara untuk NU.

“Kementerian Agama itu hadiah negara untuk NU, bukan untuk umat Islam secara umum, tapi spesifik untuk NU. Jadi wajar sekarang NU itu memanfaatkan banyak peluang yang ada di Kementerian Agama, karena hadiahnya untuk NU kenapa begitu?” kata Menag di Webinar Internasional Peringatan Hari Santri 2021 yang diadakan RMI PBNU. (Albar)

BAGIKAN

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here