Kisah Rasulullah dan Selembar Tikar

292

Muslim Obsession – Alkisah, pada suatu waktu Rasulullah ﷺ sedang tidur-tiduran di rumahnya melepas rasa lelah. Beliau berbaring di atas tikar yang terbuat dari daun-daun tamar yang dianyam.

Tiba-tiba seorang sahabat bernama Ibnu Mas’ud datang berkunjung. Oleh karena Rasulullah ﷺ waktu itu tidak memakai baju, maka terlihat jelas oleh Ibnu Mas’ud bekas anyaman tikar melekat pada punggung Rasulullah.

Melihat peristiwa itu Ibnu Mas’ud amat sedih, dan bendungan air matanya pun pecah berserakan.

Sungguh-sungguh tidaklah pantas rasanya seorang Rasul kekasih Allah Swt., seorang kepala negara dan seorang panglima tertinggi memiliki kondisi seperti demikian.

Dengan terharu Ibnu Mas’ud berkata: “Ya, Rasulallah! Bolehkah saya membawakan sebuah kasur kemari untuk tuan?”

Mendengar ini Rasulullah ﷺ bersabda: “Apalah artinya kesenangan hidup di dunia ini bagiku. Perumpamaan hidup di dunia ini bagiku tidak ubahnya seperti seorang musafir dalam perjalanan jauh yang singgah berteduh di bawah pohon kayu yang rindang untuk melepaskan rasa lelah. Kemudian dia harus berangkat meninggalkan tempat itu untuk meneruskan perjalanan yang sangat jauh tidak berujung.”

Allahumma shalli ‘alaa sayyidina Muhammad.

 


*Disarikan dari buku Kisah Nabi dan Sahabat.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here