Kisah Pendosa yang Masuk Surga

8948

Muslim Obsession – Seorang pendosa umumnya dipastikan masuk neraka. Itu pandangan umum manusia. Namun tidak dalam pandangan Allah ‘Azza wa Jalla.

Sang Khaliq memiliki rahmat yang lebih besar dibandingkan murka-Nya. Jadi, selalu ada harapan untuk meraih rahmat dan surga-Nya.

Kisah ini tentang seorang pendosa yang akhirnya mendapatkan ampunan dari Allah. Sebuah kisah yang dikabarkan melalui hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Kisah ini tertuang dalam sejumlah hadits antara lain Shahih Muslim (4/2111) yang diriwayatkan Imam Muslim dari Abu Hurairah dan Abu Said al-Khudri (nomor 2756, 2757), ada juga di Syarah Shahih Muslim Nawawi, 17/226. Hadits ini juga diriwayatkan oleh Imam Bukhari di beberapa tempat dalam Shahih Bukhari.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bercerita di hadapan sahabat-sahabatnya tentang laki-laki yang bergelimang dosa sepanjang hidupnya. Karena kelakuannya ini, lelaki tersebut berwasiat kepada keluarganya agar saat meninggal nanti jenazahnya dibakar.

Lebih dari itu, ia juga berpesan agar sebagian abu jasadnya dibuang ke daratan, sebagian lain di lautan.

Wasiat ini muncul dari ketakutan mendalam. Si lelaki sadar bahwa Allah ‘Azza wa Jalla kelak menyiksanya, dan skenario pembakaran dan pembuangan abu tersebut adalah siasat menghindari siksaan itu.

Dosa-dosanya menggunung, sementara kebaikannya nihil. Ia berharap bisa lolos dari azab berat dengan menghilangkan jejak jasmani. Ketika kematian itu telah tiba, wasiat pun dijalankan dengan baik oleh anak-anaknya.

Allah Mahakuasa atas segala sesuatu. Ketika orang tersebut meninggal dunia, Allah memerintahkan daratan dan lautan untuk menghimpun abu itu dan menghidupkannya kembali.

Allah bertanya kepada si laki-laki, “Kenapa kau melakukan hal ini?”

“Karena khasyyah (takut), ya Rabb, dan Engkau lebih mengetahuinya,” jawabnya.

Rasulullah mengabarkan bahwa lelaki itu akhirnya mendapat ampunan dari Allah. Lelaki itu berlumuran dosa, namun menjelang kematiannya ia melakukan ibadah besar, yakni khasyyatullah (takut kepada Allah).

Wallahu A’lam bis Shawab. (Fath)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here