Kisah Cinta Jokowi dan Kaum Santri

1042

Santri, Penjaga Pancasila dan NKRI

Ahad malam, 21 Oktober 2018. Mengenakan sarung, baju muslim putih dilapisi jas hitam, dan peci hitam, Presiden Jokowi mengurai peran besar ulama dan santri dalam perjuangan bangsa Indonesia.

“Sejarah mencatat peran besar para ulama dan santri pada masa kemerdekaan. Menjaga Pancasila, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika, memandu ke jalan kebaikan dan kemajuan,” kata Jokowi di hadapan sekitar 10 ribu santri yang hadir di Lapangan Gasibu, Kota Bandung, Jawa Barat.

Presiden menuturkan, Hari Santri merupakan penghormatan dan rasa terima kasih negara kepada para alim ulama, kiai, ajengan, dan para santri dan seluruh komponen bangsa yang mengikuti teladan alim ulama, ajengan, dan kiai.

Ya, Indonesia tak bisa lepas dari ulama dan santri. Jokowi sadar sepenuhnya tentang ini. Pada HSN tahun 2015, Jokowi pernah mengatakan bahwa para ulama dan santri dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia memiliki peran historis.

Ia menyebut nama-nama seperti KH. Hasyim Asy’ari dari Nahdlatul Ulama, KH. Ahmad Dahlan dari Muhammadiyah, A. Hassan dari Persis, Ahmad Soorhati dari Al-Irsyad dan Mas Abdul Rahman dari Mathlaul Anwar serta mengingatkan pula tentang 17 nama-nama perwira Pembela Tanah Air (Peta) yang berasal dari kalangan santri.

“Sejarah mencatat, para santri telah mewakafkan hidupnya untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia dan mewujudkan cita-cita kemerdekaan tersebut. Para santri dengan caranya masing-masing bergabung dengan seluruh elemen bangsa, melawan penjajah, menyusun kekuatan di daerah-daerah terpencil, mengatur strategi, dan mengajarkan kesadaran tentang arti kemerdekaan,” kata Jokowi di hadapan para santri, ulama, dan tokoh-tokoh agama yang hadir di Masjid Istiqlal Jakarta, Kamis (22/10/2015) silam.

Jokowi begitu yakin, penetapan HSN tidak akan menimbulkan sekat-sekat sosial atau memicu polarisasi antara santri dengan nonsantri. Justru sebaliknya, akan memperkuat semangat kebangsaan, mempertebal rasa cinta tanah air, memperkokoh integrasi bangsa, serta memperkuat tali persaudaraan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here