Jakarta, Muslim Obsession – Kabar duka menyelimuti warga Nahdlatul Ulama (NU), di mana tokoh panutannya Gus Sholah telah berpulang ke rahmatullah. Bukan hanya warga NU, tapi bangsa ini juga turut berduka atas kepergian ulama kharismatik ini.
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj turut berduka atas wafatnya Gus Sholah. Ia mengenang sifat-sifat dan kepribadian kiai yang baik tersebut.
Kiai Said mengatakan, Kiai Salahuddin Wahid atau Gus Sholah merupakan sosok yang berakhlak mulia, pembawaannya tenang, dan pribadi yang sangat sederhana.
“Gus Sholah pribadi yang sangat sederhana. Enggak glamor, enggak mewah, sangat sederhana,” katanya di Jakarta, Ahad (2/2/2020).
Menurutnya, Gus Sholeh adalag seorang pejuang. Kemajuan Pesantren Tebuireng Jombang, Jawa Timur tidak bisa dilepaskan dari Gus Sholah. Ia memiliki perhatian bagaimana mengembangkan pesantren yang didirikan oleh Kakeknya, Hadratussyekh KH Hasyim Asy’ari itu.
“Semua perjuangannya, pemikirannya, upayanya untuk Pesantren Tebuireng, bukan untuk pribadinya,” terang Kiai Said.
Diketahui Gus Sholah wafat di RS Harapan Kita, Jakarta Barat pada Ahad (2/1) pukul 20:59 WIB. Jenazah direncakan dimakamkan di kawasan pemakaman Pesantren Tebuireng, Jombang.
Namun sebelum diberangkatkan ke Tebuireng akan disemayamkan dulu di rumah duka di kawasan Tendean, Jakarta. Gus Sholah wafat pada usia 77 tahun.
Almarhum merupakan adik KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur yang lahir pada 11 September 1942. Gus Sholah adalah anak ketiga dari pasangan KH Wahid Hasyim dan Nyai Hj Sholihah.
Selain Gus Dur, saudara Gus Sholah adalah Nyai Aisyah, Dr Umar Alfaruq, Nyai Lily Wahid, dan Muhammad Hasyim. (Albar)
