Payakumbuh, Muslim Obsession – Calon wakil presiden nomor urut 01, KH Ma’ruf Amin mengimbau ribuan jamaah tarekat di Payakumbuh untuk bijak menggunakan media sosial (Medsos).
Pasalnya jelang Pilpres 2019 ini banyak beredar berita bohong, khususnya yang menyudutkan calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo (Jokowi).
“Jangan mau dibohongi, jangan mau dihoaks-in. Kalau ada berita di medsos teliti dulu, jangan langsung dishare. Itu namanya ikut menyiarkan bohong. Dapat dosanya. Sama kayak orang ngomongin orang, riba,” ujar Kiai Ma’ruf di hadapan ribuan jamaah tarekat dalam acara tabligh akbar di Gelanggang Olahraga (GOR) Serbaguna M Yamin, Payakumbuh, Sumatra Barat, Kamis (7/2/2019).
Kiai Ma’ruf menuturkan, saat ini banyak beredar hoaks yang ingin menjatuhkan nama baik Jokowi sebagai capres pejawat. Misalnya, banyak kabar bohong yang mengatakan Jokowi adalah PKI dan antiulama.
“PKI dari mana? Antiulama bagaimana? Wong saya ini jadi wakilnya. Saya kiai, saya disebut ulama. Saya diangkat sebagai wakil. Berarti Pak Jokowi suka ulama,” ucap Kiai Ma’ruf.
Sebelumnya, kedatangan Kiai Ma’ruf diharapkan mampu merebut hati masyarakat Sumatera Barat. Ia rencananya memberikan pendekatan agama karena masyarakat Sumbar dikenal sangat islami.
“Mereka inginnya kan apa sih? Pembangunan sudah dilakukan, jalan tol sudah dibuatkan. KIS KIP, PKH sudah. Apa yang belum? Mintanya apa? Kalau Al-Quran, kami dorong nanti,” ujar Ma’ruf dalam acara silahturahmi dan makan lamak bersama kelompok Minang Pemilih Jokowi di Rumah Makan Padang Sederhana, Sabang, Jakarta Pusat, Rabu (6/2/2019).
Kiai Ma’ruf mengakui, Sumbar merupakan salah satu provinsi yang agak berat untuk pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin. Berdasarkan data Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 2014, di provinsi ini Jokowi-Jusuf Kalla kalah jauh dari lawannya Prabowo Subianto -Hatta Radjasa.
Ketika itu Jokowi-Jusuf Kalla meraih perolehan suara sebesar 23,08 persen sementara lawannya, Prabowo Subianto -Hatta Radjasa memperoleh suara sebanyak 76,92 persen. (Fath)
