Ki Hajar Dewantara: Seandainya Aku Seorang Belanda

4126

Als ik een Nederlander was

Salah satu tulisan Ki Hajar Dewantara yang paling fenomenal hingga membuatnya ditangkap ialah berjudul “Seandainya Aku Seorang Belanda” dengan judul asli: “Als ik een Nederlander was”.

Ceritanya, sewaktu pemerintah Hindia Belanda berniat mengumpulkan sumbangan dari warga, termasuk pribumi, untuk perayaan kemerdekaan Belanda dari Perancis pada tahun 1913, timbul reaksi kritis dari kalangan nasionalis, termasuk Ki Hajar Dewantara.

Tulisan yang dirasa pedas sekali di kalangan pejabat Belanda tersebut, dimuat dalam surat kabar De Expres pimpinan Ernest Douwes Dekker (DD), 13 Juli 1913. Kutipan tulisan tersebut antara lain sebagai berikut:

“Sekiranya aku seorang Belanda, aku tidak akan menyelenggarakan pesta-pesta kemerdekaan di negeri yang telah kita rampas sendiri kemerdekaannya. Sejajar dengan jalan pikiran itu, bukan saja tidak adil, tetapi juga tidak pantas untuk menyuruh si inlander memberikan sumbangan untuk dana perayaan itu. Ide untuk menyelenggarakan perayaan itu saja sudah menghina mereka, dan sekarang kita keruk pula kantongnya. Ayo teruskan saja penghinaan lahir dan batin itu! Kalau aku seorang Belanda, hal yang terutama menyinggung perasaanku dan kawan-kawan sebangsaku ialah kenyataan bahwa inlander diharuskan ikut mengongkosi suatu kegiatan yang tidak ada kepentingan sedikit pun baginya”.

Beberapa pejabat Belanda menyangsikan tulisan ini asli dibuat oleh Ki Hajar Dewantara sendiri, karena gaya bahasanya yang berbeda dari tulisan-tulisannya sebelum ini. Kalaupun benar ia yang menulis, mereka menganggap DD berperan dalam memanas-manasi Ki Hajar Dewantara untuk menulis dengan gaya demikian.

Akibat tulisan ini ia ditangkap atas persetujuan Gubernur Jenderal Idenburg dan akan diasingkan ke Pulau Bangka (atas permintaan sendiri). Namun demikian kedua rekannya, DD dan Tjipto Mangoenkoesoemo, memprotes dan akhirnya mereka bertiga diasingkan ke Belanda (1913). Ketiga tokoh ini kemudian dikenal sebagai “Tiga Serangkai”. Ki Hajar Dewantara kala itu baru berusia 24 tahun.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here