Keutamaan Doa Kafaratul Majelis

1865

Muslim Obsession – Dalam suatu majelis atau pertemuan, terkadang kita bisa lupa waktu atau rentan dengan pembicaraan yang tidak berfaedah. Karena itu, setelah pertemuan atau majelis akan berakhir, kita dianjurkan untuk membaca doa.

Abu Barzah pernah meriwayatkan, jika ingin berdiri dalam sebuah majelis pada akhir acara, Rasulullah selalu berkata, subhanakallahumma wa bihamdika asyhadu alla ilaaha illa allaha awtaghfiruka wa atuubu ilaika.

Artinya: “Maha Suci Engkau duhai Allah, aku bersaksi tidak ada tuhan selain Allah, aku memohon ampun pada-Mu dan bertaubat kepada-Mu,” (HR. Abu Daud).

Kaffaratul Majelis memiliki arti penghapus dosa apa yang terjadi di dalam majelis. Doa ini dapat dibaca setelah selesai dari majelis ilmu, selesai mengajar, dapat juga ditulis pada akhir menulis buku, skripsi, thesis, artikel, atau tugas sekolah dan semisalnya.

Secara ringkas, doa kafaratul Majelis adalah salah satu anugerah Allah untuk menghapuskan kesalahan dan dosa kecil yang diperbuat di majelis yang kita hadiri.

Sementara dosa besar haruslah dengan taubat yang benar. Dibacanya secara sendiri-sendiri, boleh dengan suara sir (lirih) atau keras saat akan bangkit untuk meninggalkan majelis.

Membaca dengan suarat keras harus diikuti niatan untuk menghidupkan sunnah dan supaya diikuti oleh orang lain; untuk mengingatkan orang yang lupa atau mengajari yang belum  tahu.

Agar seseorang itu dapat dengan cepat menghapalkan doa kafaratul majelis, maka dia sepatutnya mendatangi majelis kajian sunnah secara rutin. Dengan terbiasa mendengar dan melafazhkan doa kafaratul majelis, niscaya seseorang akan hapal dengan sendirinya. (Way)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here