Ketum Parmusi: Alhamdulillah, Shalat Iduladha dan Taubat Berjalan Lancar

660

Tangsel, Muslim Obsession – Ketua Umum Parmusi (Persaudaraan Muslimin Indonesia) H. Usamah Hisyam memanjatkan puji syukur kepada Allah SWT karena menerima laporan dari Dai-Dai Parmusi di seluruh daerah bahwa keputusan Rakornas I Parmusi agar tetap menggelar shalat Iduladha bagi jamaah yang sehat dengan protokol kesehatan ketat dapat terlaksana dengan baik, lancar aman dan tertib.

“Bahkan, umat Islam masih banyak yang antusias untuk datang shalat Iduladha sekaligus dzikir Taubat Nasuha,” ujar Usamah di tengah-tengah silaturahim dengan keluarga besarnya di kawasan BSD City, usai melaksanakan Shalat Iduladha dan Taubat di halaman Masjid As-Syarief Al-Azhar Serpong  Tangerang Selatan, Selasa (20/7/2021).

Di tengah-tengah kesibukannya melayani keluarga, Usamah juga tampak sibuk menerima telepon dan menjawab WhatsApp dari berbagai daerah.

Parmusi yang memiliki 5.000 dai diberbagai pelosok tanah air, telah mengimbau umat untuk tetap hadir dan menggelar shalat Iduladha serta Taubat Nasional.

Usamah mengungkapkan, dalam menghadapi pandemi Covid-19 umat Islam harus menghargai keputusan Ulil Amri, yakni pemerintah yang memegang kekuasaan.

“Umat Islam tetap harus laksanakan Prokes secara ketat, kendati dalam konteks ilahiyah, umat Islam juga harus tetap bersandar secara substantif, bersandar kepada Allah SWT untuk memohon ridha-Nya,” urainya.

“Sebagai pengelola masjid, DKM harus tetap melayani tamu-tamu Allah yang akan beribadah, dan ini tak perlu lagi diperdebatkan, seperti pagi ini kita menggelar Iduladha,” kata Usamah, ketika memberi sambutan pembukaan shalat Iedul Adha di Halaman Masjid As-Syarief Al-Azhar BSD City Tangsel.

Selain mendapatkan laporan tentang terlaksananya Shalat Iduladha dan dzikir Taubat Nasuha, Usamah mengaku mendapat laporan tentang penyelenggaraan pemotongan dan distribusi hewan qurban.

Para dai di berbagi daerah melaporkan, Parmusi setempat turut berbagi kebahagiaan dengan mendistribusikan daging qurban sapi dan kambing, seperti yang dilakukan di Desa Madani Tanjung Pasir, Kecamatan Pangkalan Susu, Kabupaten Langkat dan Pulau Mat Belanda di Kepulauan Riau.

Demikian juga dengan Dai-Dai Parmusi di Kota Palu, Sulawesi Tengah yang turut memotong dan menyalurkan 3 ekor sapi dan 8 ekor kambing ke daerah terpencil pedalaman binaan Parmusi.

“Alhamdulillah, ini jadi tradisi yang harus terus disemai para Dai Parmusi. apalagi di tengah kondisi sulit seperti saat ini, Parmusi harus ambil bagian meringankan beban saudara-saudara sebangsa dan setanah air,” pungkas Usamah. (Fath)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here