Ketua PBNU Sebut Cak Imin Baperan dan Gampang Panik, Haus Kekuasaan

537
Cak Imin
Ketua Umum PKB, A. Muhaimin Iskandar ditetapkan sebagai pimpinan MPR RI. (Foto: DPP PKB)

Jakarta, Muslim Obsession — Ketua Pengurus Besar Nahdhatul Ulama (PBNU) Ishfah Abidal Aziz menilai Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai sosok yang baperan gampang panik, dan haus kekuasaan.

Hal ini diungkapkan Ishfah merespons pernyataan Cak Imin yang mengklaim bahwa Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf tidak memiliki pengaruh di partainya. Cak Imin sendiri kata dia, selama ini takut kehilangan kekuasaan di partainya.

“Saya terus terang merasa heran, kaget dengan Ketum PKB tiba-tiba kehilangan akhlak komunikasi,” ujar Ishfah, Senin (2/5).

“Cak Imin terlalu baper, terlalu panik, gampang panik. Biasa lah itu Ketua Umum kalau sudah terlalu lama, jadi baperan, gampang panik, takut kehilangan kekuasaan,” tambah Pria yang kerap disapa Alex ini.

Alex menilai ucapan Imin itu mengabaikan peran PBNU dalam perkembangan politik PKB. Selama ini, kata Ishfah, lumbung suara terbesar PKB adalah warga NU. Justru menurutnya timbal balik yang diberikan oleh PKB terhadap PBNU tidak sebanding sama sekali.

“Selama ini NU memberikan kontribusi yang luar biasa terhadap perolehan suara PKB, dan itu sangat tidak sebanding dengan apa yang didarmabaktikan PKB ke NU. Sangat tidak sebanding,” papar Alex.

Ia menilai PKB mestinya memperbaiki hubungan dengan PBNU atau melakukan upaya-upaya pendekatan politik untuk merawat komunikasi PKB.

“Membangun dan merawat komunikasi, itu harusnya dilakukan oleh partai politik. Bukan justru memunculkan arogansi yang sesungguhnya tidak bermanfaat untuk PKB,” ungkapnya.

Tak hanya itu, menurut Alex, ucapan Cak Imin merupakan bukti kepanikan dan ketakutan yang berlebihan jika partainya ditinggalkan oleh NU sebagai basis pemilihnya.

“Kita melihat kekhawatiran berlebihan, kepanikan berlebih yang dirasakan Cak Imin yang khawatir NU lari dari PKB, meninggalkan PKB. Enggak seperti itu caranya,” tegas Alex.

“Yang seharusnya dilakukan PKB adalah evaluasi dan refleksi apa yang sudah dilakukan terhadap NU, dibanding apa yang diberikan NU ke PKB. Jauh enggak ada apa-apanya,” lanjutnya.

Cak Imin bertindak disebut menjabat Ketua Umum partai terlalu lama. Cak Imin pertama kali terpilih sebagai ketua umum dalam Muktamar II PKB di Semarang, Jawa Tengah pada 2005 silam. (Albar)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here