Ketua Lembaga Dakwah Parmusi Mengenang Almarhum Kiai Syukri

901
Kiai Syukri semasa hidup bersama para santri putri.

Lampung, Muslim Obsession – Wafatnya KH. Dr. Abdullah Syukri Zarkasyi, MA pada Rabu (21/10/2020) kemarin menyisakan kenangan indah bagi para santri Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG).

Salah seorang di antaranya adalah Pimpinan dan Pengasuh Pondok Pesantren Al-Mujtama’ Al-Islami, KH. Dr. Bukhori Abdul Shamad, MA. Menurut pria yang dikenal dengan nama singkat UBAS (Ustadz Bukhori Abdul Shamad) ini, sosok almarhum Kiai Syukri merupakan ulama yang kaya intelektualitas.

“Almarhum Gurunda adalah sosok kiai yang intelektual, memiliki kemampuan yang luar biasa dari sisi manajerial, dan jiwa kepemimpinan yang sangat kuat,” ujarnya kepada Muslim Obsession lewat tulisan yang dikirim Kamis (22/10/2020) dini hari.

Baca juga: Doakan Kiai Syukri, Keluarga Pondok Modern Gontor Gelar Tahlilan Daring

Selain itu, ungkapnya, almarhum Kiai Syukri dinilai sangat pakar di bidang ilmu mantiq sehingga ketika berorasi berceramah mampu memukau audiensi dengan narasi bahasa yang enak didengar dan tidak membosankan.

UBAS mengaku sangat kehilangan Kiai Syukri yang diakuinya banyak menularkan ilmu dan pengetahuan sepanjang dirinya mondok di PMDG, bahkan setelahnya.

“Beliau juga tipe seorang kebapakan. Saya memiliki banyak kesan, karena almarhum sebagai kiai dan guru saya yang sangat mengayomi. Saya dekat dengan almarhum, banyak ilmu yang saya dapatkan tentang kepondokan,” lanjut Ketua Lembaga Dakwah PP Parmusi (Persaudaraan Muslimin Indonesia) ini.

Sebagai pimpinan dan pengasuh tiga pondok pesantren di Karang Anyar Jati Agung Lampung Selatan dan Cianjur, UBAS pernah mendapat bimbingan khusus secara langsung dari almrhum Kiai Syukri tentang kekiaian dan kepondokan.

Baca juga: Innalillahi, Kiai Syukri Pimpinan Pondok Modern Gontor Berpulang

Bimbingan dan doktrin khusus yang diakui UBAS sangat detail dan komprehensif, sehingga ia merasakan luasnya ilmu dan pengetahuan almarhum Kiai Syukri.

“Masya Allah, beliau sampaikan bimbingan khusus itu dari A sampai Z. Ilmu beliau luar biasa sangat luas sekali dan insya Allah semua ilmu yang almarhum berikan terus akan saya amalkan,” tegasnya.

UBAS dan keluarga besar Pondok Al-Mujtama’ Al-Islami merasa kehilangan sosok almarhum. Ia mengajak para santri, alumni, dan umat Islam untuk memberikan doa terbaik bagi almarhum.

“Insya Allah Husnul khotimah, beliau diampuni semua dosanya dan diterima semua amal ibadahnya, serta keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan ketabahan. Dan insya Allah Gontor tetap maju, hilang satu tumbuh seribu,” pungkasnya. (Fath)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here