Ketua Komisi Dakwah MUI Ajak Bermuhasabah Hadapi Pandemi

396
Peziarah berdoa di makam ibunya di TPU Srengseng Sawah 2, Jagakarsa, Jakarta Selatan, DKI Jakarta. Selasa (22/06/2021). (Foto: M. R. Akbar H/ Muslim Obsession)

Muslim Obsession – Ketua Komisi Dakwah MUI, KH. Ahmad Zubaidi, menyampaikan bahwa muhasabah merupakan jalan terbaik untuk meredakan Covid-19 saat ini.

Menurutnya, para Nabi terdahulu ketika tertimpa musibah segera mengakui kesalahannya kepada Allah SWT. Mereka mengakui dirinya sebagai orang yang dzalim dan setelah itu musibah akan berlalu.

“Sebelum berdzikir, kita harus merenungi apa yang sudah kita lakukan. Sesungguhnya apa yang terjadi di bumi ini, termasuk musibah Covid-19, tidak lepas dari ulah tangan manusia. Maka, daripada kita menyalahkan orang lain, lebih baik di hadapan Allah SWT kita mengaku sebagai orang yang salah. Kalau kita senantiasa merasa benar, maka justru pertolongan Allah SWT semakin jauh, ” ujarnya dalam kegiatan Muhasabah dan Istighosah Virtual untuk Keselamatan Umat Islam dari Ancaman Covid-19.

Dia menyampaikan, selain dzikir, muhasabah adalah upaya batiniah sebagai bukti tunduk kepada Allah SWT. Bagaimanapun, Allah SWT yang menjadi pencipta segalanya termasuk Covid-19. Ikhtiar lahiriyah yang selama ini sudah dilakukan, ujar dia, belum cukup.

Karena itu, upaya batiniah seperti muhasabah dan dzikir dibutuhkan untuk menyambungkan hati kepada Allah SWT.

“Kita semua merasakan musibah yang menimpa negeri ini satu setengah tahun. Harapan kita, Covid-19 ini bisa segera berakhir namun nampaknya sampai hari ini penderitanya terus bertambah dan korban berjatuhan. Istighosah yang dulunya bisa kita lakukan hybrid, namun saat ini semuanya hadir full virtual di rumahnya masing-masing, ” ujarnya.

Menurutnya, muhasabah juga menjadi koreksi atas upaya lahiriyah yang selama ini sudah dilakukan. Pemerintah sudah mengupayakan vaksinasi maupun literasi kepada masyarakat.

MUI juga terus melakukan sosialisasi fatwa Covid-19 ke seluruh Indonesia untuk membangkitkan ikhtiar masyarakat. Karena Covid-19 belum mereda dan justru bertambah, kemungkinan ada yang masih kurang dalam ikhtiar itu.

“Maka selain memaksimalkan ikhtiar lahiriyah, ikhtiar batiniah dengan menyambungkan hati kita berdzikir kepada Allah SWT, bisa menjadi solusi kita untuk menghadapi Covid-19 ini. Hanya kepada Allah SWT kita meminta serta hanya kepada-Nya kita memohon musibah ini lekas berakhir,” ujarnya.

BAGIKAN

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here