Ketika Susah Mendapatkan Pendamping Hidup

674
Ilustrasi.
Ilustrasi.

Oleh: Buya Yahya (Pendakwah)

Jodoh adalah karunia dari Allah SWT, waktu dan siapa orangnya Allah yang mengatur. Kita harus Husnudzan kepada Allah bahwa, jika seseorang tertunda pernikahannya adalah karena Allah menginginkan saat yang tepat untuk menikah.

Hal yang perlu diperhatikan di dalam kita menuju pernikahan tersebut adalah jangan melakukan sesuatu yang menjadikan Allah murka. Cinta adalah karunia Allah yang sangat agung, akan tetapi cinta akan berubah menjadi malapetaka ketika dicampuri oleh hawa nafsu dan pelanggaran terhadap syariat Nabi Muhammad SAW gara-gara cinta.

Semestinya cinta dibangun di atas pernikahan, bukan pernikahan dibangun di atas cinta. Anda telah salah dalam menerapkan prinsip ini. Anda berpetualang mencari cinta sebelum pernikahan, maka anda akan terjerumus ke dalam budaya-budaya orang yang tidak beriman seperti budaya pacaran,dll.

Maka cara yang salah inilah yang menjadikan orang itu Nista dan Hina. Carilah pasangan dengan cara yang benar. Cukuplah anda menilai dari informasi yang anda dapat tentang calon tersebut dari keluarganya jika memang secara dzahir ia adalah baik, bisa diterima dalam kriteria agama, maka baru setelah itu anda melangkah untuk melamarnya.

Tidak masalah dalam hal ini jika posisi anda adalah seorang wanita, anda tidak perlu gengsi, sebab Sayyidah Khadijah pun melamar Rasulullah SAW. Cara melamar yang benar adalah melalui perantara orang yang baik yang bisa menjelaskan keadaan anda dengan baik tanpa ada dusta dengan cara wajar dan tidak berlebihan.

Jangan lupa anda melakukan shalat istikharah sebelum melangkah. Alangkah indahnya cara yang semacam ini.

Pertama, anda tampak berwibawa, yang kedua, jika anda diterima anda tidak salah pilih karena anda memang sudah mengetahui keadaannya dan jika tidak diterima andapun tidak sakit karena anda pun belum terlanjur mencintainya, dan setelah itu semua serahkan kepada Allah semakin dekatlah kepada Allah SWT niscaya anda akan mendapatkan segala kemuliaan. Wallahu a’lam bish-shawab.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here