Keren! Solo Bakal Punya Replika Masjid Agung Syaikh Zayed Abu Dhabi

1847
Masjid Sheikh Zayed Abu Dhabi (Foto: Arab News)

Jakarta, Muslim Obsession – Indonesia memuji kesepakatan mega investasi ‘bersejarah’ $ 22,9 miliar dengan Uni Emirat Arab (UEA). Tak hanya itu, UEA telah berjanji untuk membangun replika masjid agung Syaikh Zayed Abu Dhabi di Solo, kota kelahiran orang nomor satu di Indonesia, Joko Widodo.

Komunitas bisnis Indonesia pada Kamis (16/1/2020) menyambut janji UEA untuk memompa puluhan miliar dolar ke berbagai proyek sektor utama. Presiden Joko Widodo dan rombongannya memperoleh keseluruhan kesepakatan senilai $ 22,9 miliar selama kunjungan resmi selama dua hari ke Abu Dhabi awal pekan ini meliputi bidang energi, logistik, pembangunan pelabuhan, pertambangan, dan pertanian.

Juga terungkap bahwa delegasi tersebut menjadi perantara komitmen UEA untuk membantu dalam membentuk dana kekayaan negara Indonesia. Pada pertemuan bilateral, pemimpin Indonesia dan Putra Mahkota Abu Dhabi Syaikh Mohammed bin Zayed Al-Nahyan menyaksikan penandatanganan 11 perjanjian bisnis antara kedua negara.

Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi mengatakan UEA telah berkomitmen untuk menginvestasikan $ 6,8 miliar dari total paket belanja yang disepakati ke dalam inisiatif. Luhut Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, menggambarkan janji UEA sebagai kesepakatan terbesar dalam sejarah Indonesia, hanya dalam waktu enam bulan, merujuk pada kunjungan putra mahkota ke Indonesia Juli lalu.

Sementara sebagian besar memuji kesepakatan itu, beberapa pemimpin bisnis Indonesia tetap berhati-hati atas prospek jangka panjang untuk proyek-proyek tersebut. Fachry Thaib, kepala Komite Timur Tengah dan OKI di Kamar Dagang Indonesia, mengatakan skema tersebut dapat memicu efek domino yang luas melalui penciptaan lapangan kerja dan usaha bisnis lainnya.

“Pemerintah perlu memiliki tim lobi yang kuat yang dapat menindaklanjuti kesepakatan ini dan mendorong mereka kepada realisasi investasi. Kami telah memiliki komitmen seperti itu dari negara-negara Teluk lainnya, tetapi tidak ada lobi lebih lanjut dan janji itu hampir tidak terealisasi,” katanya kepada Arab News, dikutip Jumat (17/1/2020).

Zaini Alawi, seorang pengusaha yang mengekspor dan mengimpor antara Indonesia dan Timur Tengah, mengatakan, ini akan menjadi preseden yang baik demi menarik negara-negara Teluk lainnya untuk berinvestasi di sini jika Indonesia menunjukkan bahwa ia dapat mengelola transaksi investasi ini dengan tepat.

Sementara Direktur Urusan Timur Tengah di Kementerian Luar Negeri Indonesia, Achmad Rizal Purnama, menuturkan bahwa komitmen $ 6,8 miliar dari UEA hanyalah tahap pertama dari program jangka panjang.

Joko Widodo dan putra mahkota juga menyaksikan penandatanganan lima perjanjian kerja sama pemerintah di bidang kesehatan, pertanian, urusan Islam, dan kontraterorisme.

Menurut Menteri Agama Fachrul Razi, salah satu aspek utama dari perjanjian kerja sama ini adalah mempromosikan moderasi agama dan meningkatkan kesadaran akan bahaya ekstremisme.

Memperhatikan bahwa UEA telah berjanji untuk mendanai pembangunan replika masjid agung Abu Dhabi di Solo, kota kelahiran presiden di Jawa, menteri menunjukkan bahwa hibah tersebut merupakan bagian dari komitmen oleh kedua negara untuk membangun sebuah masjid yang menyambut semua orang dan melayani peran penting dalam mempromosikan jalan tengah Islam.

Pun demikian, bagi Riza Widyarsa, seorang pakar Timur Tengah di Universitas Indonesia, kesepakatan kerja sama itu dapat membantu lebih banyak orang Indonesia untuk memahami bahwa tidak semua negara di Timur Tengah mengamati Islam konservatif.

“Mereka juga sangat aktif dalam memerangi ekstremisme agama dan radikalisme,” katanya. 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here