Kepala dan Staf KUA Harus Bisa Nulis Berita

1186

Tuban, Muslim Obsession – Sebagai kantor pelayanan publik, sudah saatnya peran kehumasan Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan ditingkatkan agar tugas, fungsi dan kegiatan KUA diketahui oleh publik.

“Kepala KUA dan staf harus bisa menulis berita untuk mempublikasikan semua kegiatan yang dilaksanakan di KUA masing-masing,” kata Ketua Asosiasi Penghulu Republik Indonesia (APRI) Cabang Tuban, Nurpuat pada kegiatan bimbingan teknis penyusunan karya tulis ilmiah (KTI) kepenghuluan dan penulisan berita, akhir pekan lalu di aula Guest House Assamarqondi kecamatan Palang, Tuban.

Menurut Nurpuat, dalam melaksanakan tugasnya, Kepala KUA dan penghulu tidak hanya menjadi petugas administrasi yang melaksanakan proses pencatatan nikah, akan tetapi juga memiliki tugas dan tanggung jawab untuk menerjemahkan visi dan misi Kementerian Agama.

Laidia Maryati, pranata humas pada Kantor Kemenag Kab. Tuban yang didaulat menjadi narasumber pada kegiatan itu berharap kepada para peserta agar nantinya bisa menyampaikan informasi mengenai kegiatan KUA kepada masyarakat dengan cepat melalui penulisan berita.

“Sebesar apapun kegiatan kita kalau tidak kita publikasikan akan percuma, masyarakat tidak akan pernah tahu, semoga dengan kegiatan ini memunculkan humas-humas baru sebagai corong pemberi informasi dari KUA kepada masyarakat,” ujarnya seperti dirilis Bimas Islam, Selasa (8/10/2019).

Lebih lanjut wanita berdarah Pati dan Tuban ini menyinggung unsur pokok penulisan berita, yaitu 5 W dan 1 H (Apa, dimana, kapan, siapa, mengapa dan bagaimana) harus bisa tertuang dalam satu berita dengan bahasa yang simpel, lugas dan mudah dipahami.

Sebanyak 50 orang yang terdiri dari Kepala KUA, Penghulu dan staf mengikuti kegiatan bimbingan teknis penyusunan karya tulis ilmiah dan penulisan berita selama dua hari, Sabtu-Ahad (5-6/10) di Tuban.

Kegiatan yang dilaksanakan oleh APRI Cabang Kabupaten Tuban tersebut menghadirkan narasumber dari Kantor Kemenag Kab. Tuban, Wartawan dan Kepala KUA Kedungkandang, Kota Malang, Ahmad Hadhiri yang merupakan juara I lomba karya tulis ilmiah penghulu tahun 2018.

Nurpuat juga berharap, melalui kegiatan tersebut, anggota APRI yang notabene adalah penghulu nantinya bisa menulis karya tulis ilmiah sebagai salah satu unsur penilaian angka kredit penghulu.

Tingkatkan Kompetensi

Di tempat yang sama, pengurus DPP APRI, Ahmad Iswoyo menambahkan, tugas dan fungsi penghulu saat ini semakin dituntut kompetensinya agar terus meningkat menyesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

“Selain sangat strategis sebagai garis terdepan bagi Kementerian Agama di era digital saat ini, peran penghulu juga semakin besar karena berhadapan dengan masyarakat secara langsung,” jelas pria kelahiran Gresik yang hadir di acara tersebut.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here