Kenang Demonstrasi, Balon Trump Disimpan di Museum London

603

London, Muslim Obsession – Sebuah balon udara yang menggambarkan Presiden AS Donald Trump sebagai bayi oranye yang menggeram dan mengenakan popok akhirnya menemukan rumah di salah satu museum paling populer di London.

Balon berisi helium, yang awalnya dibayar melalui crowdfunding, pertama kali dibawa ke langit di atas London selama protes menentang kunjungan Trump pada 2018 dan telah terbang di lokasi lain termasuk Prancis, Argentina, Irlandia, dan Denmark.

Dengan senang hati menerima sumbangan tersebut, Museum of London mengatakan balon udara itu akan bergabung dengan koleksi protesnya, yang mencakup artefak dari gerakan Suffragette serta perubahan iklim dan demonstrasi perdamaian.

“Dengan mengumpulkan balon bayi, kita dapat menandai gelombang perasaan yang menyapu kota hari itu dan menangkap momen perlawanan tertentu,” kata Sharon Ament, direktur museum, dilansir Al Arabiya, Rabu (20/1/2021).

“Dari Suffragettes awal abad ke-20 hingga pawai anti-penghematan, kebebasan berbicara, dan Black Lives Matter yang terbaru – ibu kota selalu menjadi tempat untuk menyampaikan pendapat Anda.”

Baca Juga: Wali Kota London Dimaki Habis-habisan oleh Trump, Ada Apa?

Pembuat balon udara berharap balon itu berfungsi sebagai pengingat perang melawan “politik kebencian”.

“Meskipun kami senang bahwa Trump Baby sekarang dapat dimasukkan ke dalam sejarah bersama dengan pria itu sendiri, kami tidak berangan-angan bahwa ini adalah akhir dari cerita,” kata penyelenggara, termasuk Leo Murray.

“Kami berharap tempat balon bayi di museum akan berdiri sebagai pengingat ketika London melawan Trump – tetapi akan mendorong mereka yang melihatnya untuk memeriksa bagaimana mereka dapat melanjutkan perjuangan.”

Trump mundur sebagai presiden minggu ini, meninggalkan Amerika Serikat yang terpecah belah setelah empat tahun yang penuh gejolak di mana ia mengeluarkan negara itu dari kesepakatan perubahan iklim global, memberlakukan kebijakan imigrasi yang keras, dan meluncurkan perang perdagangan dengan China.

Tahun 2018 lalu, orang yang pernah menjadi nomor satu di Amerika Serikat (AS) itu memaki habis-habisan Wali Kota London Sadiq Khan.

Pasalnya, Wali Kota Muslim pertama di London tersebut telah menyetujui permintaan para demonstran untuk menerbangkan balon provokatif di atas kota. Yaitu, sebuah balon raksasa menyerupai Presiden Trump dengan mengenakan popok, untuk menandai kunjungan presiden ke Eropa.

Atas perbuatannya tersebut, Trump menyebut Khan sebagai wali kota yang buruk dalam memberantas terorisme.

“Anda memiliki seorang wali kota yang telah melakukan pekerjaan buruk di London,” ucap Trump sampai mengulangnya dua kali, sebagamana dilansir Daily News, Jumat (13/7/2018).

“Lihatlah terorisme yang sedang berlangsung. Lihat apa yang sedang terjadi di London. Saya pikir dia (Sadiq Khan) telah melakukan pekerjaan yang sangat buruk terhadap terorisme,” sambung Trump.

Wali Kota London Sadiq Khan

Wawancara tersebut dirilis tak lama setelah Trump bertemu dengan Perdana Menteri Inggris Theresa May di Blenheim Palace di luar London, Kamis (12/7/2018) waktu setempat.

Presiden AS pun terpaksa menghindari kota London, di mana ribuan orang diperkirakan berkumpul disana untuk memprotes kunjungannya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here