Kemesraan Janganlah Cepat Berlalu

346

2- Kecupan mesra kepada istri. Sayyidah Aisyah RA, istri Rasulullah ﷺ menuturkan:

إن النبي صلى الله عليه وسلم كان إذا قبل بعض نسائه مص لسانها

“Sungguh, Rasulullah ﷺ ketika mencium istrinya, beliau mencium pipi dekat bibirnya,” (Hadits Sahih Riwayah Maqdisi dalam Kitab Dzaakhiratul Huffaazh nomor 1568).

3- Tidur di pangkuan istri. Sayyidah Aisyah RA menuturkan:

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَضَعُ رَأْسَهُ فِي حِجْرِي فَيَقْرَأُ وَأَنَا حَائِضٌ

“Pernah Rasulullah ﷺ meletakkan kepalanya di pangkuanku sambil membaca Al-Qurán, meski aku sedang dalam keadaan haid,” (Hadits Sahih Riwayah Al Iman Abu Dawud 227, Al-Bukhari 288, Muslim 454, Ahmad 24442, dan Ibnu Majah 626).

BACA JUGA: Jodoh di Tangan Allah

4- Membelai istri. Sahabat Urwah Bin Zubair RA bahwa Sayyidah Aisyah RA menuturkan:

كان يوم – أو قالت قل يوم – إلا كان رسول الله -صلى الله عليه وسلم- يدخل على نسائه فيدنو من كل امرأة منهن فى مجلسه فيقبل ويمس من غير مسيس ولا مباشرة » قالت « ثم يبيت عند التى هو يومها

“Hampir setiap hari Rasulullah ﷺ mengunjungi istrinya, lantas mendatangi satu per satu di rumah, Kemudian Rasulullah ﷺ mencium dan membelainya tanpa bersetubuh atau berpelukan. “Aisyah berkata, “Lantas beliau menginap di rumah istri yang mendapat giliran”.

(Hadits Sahih Riwayah Al-Imam Darul Qutni 3781, Hadits senada juga diriwayatkan oleh Al-Imam Ahmad 24809, Al-Imam Al-Hakim 2710), Al-Imam Abu Dawud 1823) dan Al-Imam At-Thabrani dalam Al-Mu’jamul Kabiir 19577).

5- Mengantar istri. Husein Bin Ali RA menuturkan:

كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الْمَسْجِدِ وَعِنْدَهُ أَزْوَاجُهُ فَرُحْنَ فَقَالَ لِصَفِيَّةَ بِنْتِ حُيَيٍّ لَا تَعْجَلِي حَتَّى أَنْصَرِفَ مَعَكِ

“Suatu ketika Rasulullah ﷺ berada di Masjid Nabawi, sedangkan istrinya ada di dekatnya beranjak pulang. Rasulullah ﷺ bersabda kepada Shafiyyah Binti Huyay: ‘Jangan buru-buru, agar aku bisa pulang bersamamu’,” (Hadits Sahih Riwayah Al-Imam Al-Bukhari 1897).

BACA JUGA: Memilih Berbuat Dosa Besar Demi Kebencian

Pada riwayat lain dijelaskan:

انَّ صَفِيَّةَ زَوْجَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَخْبَرَتْهُ أَنَّهَا جَاءَتْ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَزُورُهُ فِي اعْتِكَافِهِ فِي الْمَسْجِدِ فِي الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ فَتَحَدَّثَتْ عِنْدَهُ سَاعَةً ثُمَّ قَامَتْ تَنْقَلِبُ فَقَامَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَعَهَا يَقْلِبُهَا

“Sungguh, Shafiyyah istri Nabi ﷺ mengabarkan Husein Bin Ali bahwa ia mendatangi Rasulullah ﷺ yang sedang i’tikaf di Masjid Nabawi pada 10 hari terakhir Ramadhan. Kemudian ia berbincang dengan Rasulullah beberapa waktu lantas berdiri untuk pulang. Kemudian Rasulullah ﷺ berdiri dan pulang bersamanya,” (Hadits Sahih Riwayah Al-Imam Al-Bukhari 1894).

6- Selalu mengajak istri berbincang. Rasulullah ﷺ sering berjalan-jalan di malam hari dan mengajak Istri mendiskusikan banyak hal. Sayyidah Aisyah RA menuturkan tentang kebiasaan Rasulullah ﷺ ke luar rumah membawa istrinya:

وَكَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا كَانَ بِاللَّيْلِ سَارَ مَعَ عَائِشَةَ يَتَحَدَّثُ

“Rasulullah ﷺ pada malam hari berjalan bersama Aisyah, dan berbincang bincang dengannya,” (Hadits Sahih Riwayah Al-Imam Al-Bukhari 4810 dan Muslim 4477).

BACA JUGA: Buang Air Kecil di Masjid

7- Mengajak istri keluar kota. Rasulullah ﷺ juga beberapa kali membawa istri saat pergi keluar kota. Rasulullah ﷺ membawa salah satu istrinya dengan cara diundi jika pergi keluar kota.

Sebagaimana diriwayatkan oleh Sayyidah Aisyah RA:

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا أَرَادَ سَفَرًا أَقْرَعَ بَيْنَ نِسَائِهِ فَأَيَّتُهُنَّ خَرَجَ سَهْمُهَا خَرَجَ بِهَا مَعَهُ

“Rasulullah ﷺ, jika hendak bepergian akan mengundi di antara istri-istrinya. Siapa pun undiannya yang keluar, maka beliau akan pergi bersamanya,” (Hadits Sahih Riwayah Al-Imam Al-Bukhari 2404 dan Muslim 4974).

8- Menenangkan saat istri emosi. Sayyidah Aisyah RA menuturkan:

كان إذا غضبت عائشة عرك النبي صلى الله عليه وسلم بأنفها وقال: يا عويش قولي: اللهم رب محمد اغفر لي ذنبي، وأذهب غيظ قلبي، وأجرني من مضلات الفتن

“Ketika Aisyah RA marah, maka Rasulullah ﷺ mencubit manja hidungnya dan berkata: “Wahai ‘Uwaisy (panggilan kecil Aisyah RA), ucapkanlah doa ini: ‘Yaa Allah, Tuhannya Muhammad, ampunilah dosaku, hilangkanlah kemarahan dari hatiku dan selamatkanlah aku dari fitnah yang menyesatkan’.”

BACA JUGA: Setiap Hari Lebih dari 70 Kali

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here