Kemenag Siapkan Tiga Skema Haji untuk Tahun Depan

559
Ilustrasi: Jamaah Haji.

Jakarta, Muslim Obsession – Kementerian Agama menyiapkan tiga skema pemberangkatan jemaah haji 1442H/2021M. Tiga skema itu disiapkan mengingat pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia dan dunia belum dapat dipastikan kapan berakhirnya.

Apa saja tiga skema tersebut? Berikut penjelasan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Nizar, mengutip Kemenag, Selasa (25/8/2020).

Skema pertama dilakukan dengan asumsi Covid-19 sudah tidak ada atau kondisi normal dan kuota haji juga kembali normal. Menurut skema ini, jamaah yang batal keberangkatannya pada tahun ini, akan diberangkatkan tahun 2021.

“Untuk jamaah yang awalnya berangkat tahun 2021, akan mundur tahun berikutnya. Kecuali, jika tahun depan Indonesia mendapatkan tambahan kuota,” ujarnya.

Skema kedua, jika Covid-19 belum sepenuhnya hilang sehingga ada pembatasan atau pengurangan kuota. Menurutnya, jika diasumsikan berkurang 50% dari kuota saat ini, maka akan ada jamaah yang mundur lagi keberangkatannya. Hal ini akan berakibat pada daftar tunggu yang semakin panjang.

Nizar menjelaskan, pengurangan kuota menjadi 50% juga akan berdampak pada penambahan biaya. Apalagi jika proses layanan, baik penerbangan, akomodasi, dan konsumsi harus menerapkan protokol kesehatan.

Aspek penerbangan misalnya, pesawat yang biasanya bisa menampung 400 penumpang, hanya akan diisi 200 orang. Demikian juga bis jemaah di Tanah Air dan Arab Saudi, hanya boleh diisi 50% penumpang.

“Protokol kesehatan tentu juga akan diterapkan di asrama haji, termasuk penyediaan layanan swab dan ruang isolasi,” tegas Nizar.

Skema ketiga, jika wabah Covid-19 masih tinggi dan belum dapat tertangani, ada kemungkinan terjadi lagi pembatalan pemberangakatan jamaah haji.

“Skema ini masih akan terus dimatangkan sesuai dengan perkembangan penanganan Covid di Indonesia, Arab Saudi, dan dunia,” tandasnya. (Fath)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here