Kemenag Siapkan Program Beasiswa 5.000 Doktor

724
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. (Foto: kemenag)

Jakarta, Muslim Obsession – Kementerian Agama (Kemenag) kembali membuka program Program beasiswa 5000 Doktor di tahun 2022. Program tersebut, akan dibuka dengan skema anggaran Kemenag dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).

Hal itu disampaikan, Kasubdit Ketenagaan Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (DIKTIS) Ditjen Pendidikan Islam, Kemena Ruchman Basori.

“Kendatipun karena satu dan lain hal pada tahun 2020 dan 2021 tidak ada rekrutmen baru Program Beasiswa 5000 Doktor, untuk tahun 2022 akan dibuka lagi dengan skema anggaran Kemenag-LPDP,” terang Ruchman seperti dilansir dari laman Kemenag, Ahad (17/4/2022).

Ruchman meminta agar Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) yang menjadi mitra dalam penyelenggaraan program ini untuk terus memperbaiki layanan mahasiswa agar dapat menghasilkan doktor yang berkualitas, moderat, dan tepat waktu.

Sementara itu, kepada para penerima beasiswa 5.000 Doktor di UIN Alauddin Makassar, Ruchman mengingatkan bahwa menyelesaikan program ini tepat waktu bukan semata kepentingan pribadi, tetapi juga kepentingan UIN, IAIN, STAIN, dan PTKIS tempat pengabdian. Hal itu juga menjadi kepentingan Kementerian Agama.

“Segera selesai dan kembali ke perguruan tingginya masing-masing untuk bersama-sama mengawal mutu dan transformasi kelembagaan,” pesan Ruchman.

Alumni UIN Walisongo ini juga meminta para mahasiswa Program Beasiswa 5.000 Doktor Kementerian Agama ikut mendesiminasikan moderasi beragama kepada masyarakat.

“Jaga pikiran dan perilaku baik di dunia nyata maupun maya, jangan terjebak pada paham intoleran dan ekstrem,” katanya.

Direktur Pascasarjana UIN Alauddin Makassar M. Galib M mengatakan Pascasarjan berkomitmen mengawal mutu dan mendorong agar mahasiswa lulus tepat waktu, enam semester.

“Jika ada masalah akademik dan layanan akademik, akan kami selesaikan, termasuk jika ada pembimbing yang sulit ditemui dan lain sebagainya,” tegasnya.

“Terima kasih Kemenag telah memberikan amanah program beasiswa 5000 Doktor kepada UIN Alauddin. Semoga ke depannya akan lebih baik lagi,” kata Ghalib.

Sekretaris Prodi Dirasat Islamiyah Abdurrahman Sakka melaporkan bahwa peserta Program Beasiswa 5.000 Doktor di UIN Alauddin berjumlah 80 mahasiswa, terbagi dalam empat Angkatan, yaitu 2016 (16 orang, 1 belum lulus), 2017 (26 orang, 5 belum lulus), 2018 (23 orang, 9 belum lulus), dan 2019 (15 orang). Memasuki semester terakhir (6), mereka sedang mulai menyusun desertasi.

Abdurrahman menambahkan, rata-rata kelulusan di UIN Alauddin Makasar 80 persen dari total mahasiswa 80 orang dari mulai tahun 2016 hingga 2022. (Albar)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here